SOROTAN: Agama Saya adalah Melayani

redaksi - Jumat, 07 Mei 2021 22:21
SOROTAN: Agama Saya adalah MelayaniEven Edomeko (Camat Nelle) bersama Gubernur NTT Viktor B. Laiskodat (Foto: Even E.) (sumber: null)

Oleh Even Edomeko*

JUDUL ini saya dedikasikan untuk Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Bapak Viktor Bungtilu Laiskodat, SH. Senin 6 Mei 2019,  saat beliau berkunjungan kerja ke Kabupaten Sikka.

Mula-mula beliau ke Rotat (Kec. Nita), membubuhkan tandatangannya pada lempeng batu prasasti peresmian Gedung Baru Kantor Kopdit PINTU AIR. Lantas menuju Kantor Kopdit OBOR MAS, sarapan, lalu tampil sebagai pemateri tunggal dalam seminar di Aula UNIPA di Kecamatan Alok Timur. 

Ia berbicara kepada ratusan anggota Kopdit tentang berbagai hal yang memBANGKITkan semangat BERWIRA-USAHA. Sebelum pulang ke Kupang, beliau makan siang bersama Panitia Pembangunan Gereja Reinha Rosari di Kecamatan Kewapante.

Di tempat-tempat itu, saya mencatat banyak pikiran inspiratif dan motivasi memajukan diri yang sesama yang beliau hembuskan. Satu hal yang ingin saya sampaikan: Kalimat-kalimat  Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat atau VBL mesti didengarkan secara utuh. Mendengar atau mengutip sepotong-sepotong bisa keliru besar.

Contohnya, adalah pernyataan sekaligus sharing beliau di Kewapante.

"Kalau saya ditanya, apa agamamu? Maka saya akan jawab: agama saya adalah melayani sesama. Mengapa saya jawab begitu? Karena semua agama memerintahkan penganutnya untuk berbuat baik, saling tolong-menolong, saling melayani sesama manusia," kata Viktor.

Lagi, lanjutnya, "Apa artinya saya mengaku beragama Kristen, atau Katolik, atau Islam, atau Hindu, atau Budha, dan lain-lain, tetapi dalam praktek hidup saya, saya tidak pernah memperhatikan sesama, berbuat baik untuk mereka, dan melayani mereka yang membutuhkan pertolongan...??? Itu sebabnya kalau saya ditanya tentang agama saya, maka saya akan jawab 'Agama saya adalah melayani Sesama."

Saya teringat tokoh legendaris India, Mahatma Gandhi. Ia bilang, "The best way to find yourself is to lose yourself in the service of others." Cara terbaik untuk menemukan dirimu adalah dengan kehilangan dirimu dalam pelayanan bagi orang lain.

Seorang sufi (saya lupa namanya) pernah menulis: "Dengan berbagi, kamu tak akan pernah kekurangan. Dan saat yang tepat untuk berbagi adalah di saat kamu dalam kekurangan." (*)

*Even Edomeko adalah Camat Nelle, Kabupaten Sikka, Flores.

RELATED NEWS