SOROTAN: Antara Bom dan Cinta

redaksi - Senin, 29 Maret 2021 13:19
SOROTAN: Antara Bom dan CintaP Friezt Meko (sumber: null)

Oleh: P. Fritz Meko, SVD*

Mungkinkah BOM mengandung CINTA? Tidak. BOM itu daya yang melukai CINTA. Cinta selalu memancarkan keadaan hidup yang DAMAI.

Ternyata BOM adalah penghancur rasa DAMAI. Di ”dalam” BOM ada iri, amarah, benci, dendam dan perseteruan.

Manusia selalu mendambakan rasa DAMAI. Tetapi dalam manusia juga ada naluri yang oleh Victor David Hason dalam bukunya “An Autumm of War” disebut TRANZI yaitu, kesadaran ideologis bahwa kebencian adalah, cara terbaik untuk mengungkapkan harapan dan perjuangan yang tidak kesampaian.

Kebencian dapat diekspresikan dengan menghancurkan PERSATUAN dan DAMAI yang selalu diidamkan oleh umat manusia.

BOM telah terjadi, kita tidak punya alasan untuk saling mengadili. Pelaku BOM adalah penganut ideologi TRANZI yang mesti dipahami dari segi psikologis terutama dari segi politik.

Ampuni dan doakan mereka yang masih hidup agar NURANI dicerahi, sehingga mereka dapat “BANTING STIR” pada arah jalan yang baik dan benar. Kewajiban kita adalah, tetap menjunjung tinggi PERSATUAN dan DAMAI. **

* Alumnus STFK/Seminari  Tinggi St. Paulus Ledalero; Belajar Komunikasi di Kairos, Saint Patrick University, Maynooth, Ireland; Menulis lebih dari 10 buku laris. 

RELATED NEWS