SUDUT PANDANG: Kepemimpinan Pentekosta

Redaksi - Senin, 24 Mei 2021 15:41
SUDUT PANDANG: Kepemimpinan PentekostaGambar turunnya roh Kudus atas Bunda Maria dan para rasul (sumber: Council fo World Mission)

Oleh Even Edomeko*

MUKJIZAT Pentekosta yang ditandai turunnya Allah Roh Kudus dalam rupa lidah api atas Bunda Maria dan para Rasul, pada hari ke-50 setelah kebangkitan Yesus allah Putera, punya arti istimewa bagi pembelajar ilmu kepemimpinan. Yaitu model Kepemimpinan Pentekosta (Pentecost Leadership).

Seorang pemimpin dalam perspektif Pentecost Leadershhip adalah orang yang dikarakterisir oleh pekerjaan Roh Kudus sebagai kualitas dan nilai dirinya.

Pemimpin dengan karakter dan kualitas demikian akan menampakkan buah-buah Roh Kudus dalam karya, kinerja, dan  elan vitalnya.

Buah-buah Roh Kudus tersebut adalah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri.

Sembilan ciri kepemimpinan ini tampak biasa saja, tapi tak gampang dilakoni.

Penguasaan diri, misalnya, menyaratkan seseorang sungguh-sungguh mampu memimpin diri sendiri sesuai tuntunan hati nuraninya, ilmu dan pengetahuannya, nilai-nilai moral yang dia anut, nilai-nilai budaya luhur yang ia hayati, serta semua gagasannya tentang apa yang baik, benar, dan indah.

Contoh kasus: ada peristiwa salah urus berskala besar yang pelakunya mesti dimarahi. Tapi, pemimpin dengan tipe Pentecost Leadership tak boleh terbawa emosi, tapi menguasai diri dan mesti sabar. Solusi alternatifnya ia bisa men-sublimasi-kan tugasnya cukup dengan nasihat yang lembah lembut. Tapi, mungkinkah kelembutan membuat si pesalah berubah?

Memang tak gampang. Maka, butuh bantuan Roh Kudus. Membiarkan Dia bekerja dalam diri kita.

Dari ini, sikap batin pasrah pada kehendak Allah dan mendekatkan diri selalu padanya menjadi prasyarat pertama dan utama.

Ya Roh Kudus, penuhilah hati kami. Amin. (*)

@Nelle, Hari Raya Pentekos 23|05|2021.

RELATED NEWS