JAKARTA (Floresku.com) - Facebooker atas nama Adrian Dewa Loke kecewa berat dengan kejadian yang menimpa saudaranya, Sprianus. Gara-gara regulasi Covid-19 bahwa penumpang harus sudah berada di pesawat 30 menit sebelum keberangkatan, ia gagal berangkat. Akibatnya tiket pesawat Lion Air, Jakarta - Kupang, terbuang sia-sia. 

Adrian mengungkapakn rasa kecewanya dengan menggunggah status demikian:

‘TIKET INI JADI SIA-SIA GARA-GARA REGULASI COVID’

Hari ini (Sabtu, 25 September 2021) pemegang tiket mau berangkat ke Kupang dari Bandara Soeta, jam 2.00 pagi sudah ngantri untuk scan barkod Covid di lobby check in.

Karena banyaknya penumpang yang ngantri pemegang tiket ini baru sampai di depan barkod pukul 3.35 WIB.  Ketika melapor (check in) ke Loket Lion Air, mereka (pegawai Lion Air, red) bilang, 'sudah terlambat 5 menit. Padahal schedule keberangkatan pukul 4.00 WIB.

Petugas beralasan aturannya 30 menit sebelum keberangkatan penumpang harus sdh ada dalam pesawat.

Terjadi adu argumen yang panjang,  tapi pegawai Lion air tetap tidak mengabulkan. Dan kalau re schedule esok pagi minta tambah Rp 1.200.000 kalau tidak tiket hangus.. Alasan pihak Lion Air bahwa mereka tidak bertanggung jawab atas regulasi Pemerintah.

Ini perampokan atau apa...???

Seenaknya uang orang kecil dirampok.

Bapak Menteri Perhubungan tolong bersikap! " 

Demikian, keluhan yang disampaikan Adrianus atas regulasi Covid-19 dan perlakuan maskapai penerbangan yang merugikan saudaranya. (NDA) ***