JAKARTA (Floresku.com) --Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Aliansi Timur Indonesia (ATI), Manche Kota prihatin dengan sikap komisaris independen BUMN  PT Mega, Eltra Immanuel  Ebenezer yang menjadi saksi ade charge atau saksi meringankan untuk terdakwa Munarman.

Munarman merupakan sekretaris Front Pembela Islam (FPI) yang ditangkap Densus 88 Antiteror di Perumahan Modern Hills pada Selasa, 27 April 2021 sekitar pukul 15:30 WIB.

FPI itu sendiri dianggap melawan pemerintah, berbahaya bagi negara, dan dicap sebagai organisasi terlarang atau radikal. kenapa harus dibela?

Beberapa hari lalu, persoalan Ebenezer mencuat dan menjadi sorotan publik. Dikabarkan, Ebenezer yang sedang menduduki jabatan komisaris BUMN tiba-tiba hadir sebagai saksi untuk meringan Munarman dalam sidang lanjutan perkara dugaan tindak pidana terorisme.

Manche tidak terima dan menilai Ebenezer telah mendukung kaum radikal.

• Menkominfo Johnny g. Plate dan Duta Besar Inggris, Owen Jenkins Bahas Kerja Sama SATRIA-2
• Songsong Masa Pra-Paskah 2022, FKIP Unika St Paulus Ruteng Selenggarakan Retret Selama Tiga Hari
• SENDALSERIBU, Jumat, 25 Februari 2022: Kasih Mengusir Ketegaran Hati

Menurutnya, saat pejabat publik yang menduduki kursi empuk di komisaris BUMN, mendukung orang yang pernah dicap sebagai kaum intoleransi dan radikal merupakan hal yang tidak tepat. Juga,  pilihan membela Munarman merupakan hal yang tidak etis.

Ia menilai, Ebenezer telah mengkhianati perjuangan melawan intoleransi maupun kaum radikal di negeri ini.

"Pilihan yang bukan saja tidak etis tetapi mengkhianati perjuangan melawan intoleransi dan radikalisme," ujarnya lewat keterangan tertulis kepada awak media, pada Jumat, 24 Februari 2022.

Menurutnya, Ebenezer membela Munarman artinya Ebenezer itu sendiri akan mendukung tumbuhnya sikap intoleransi dan radikalis di muka bumi ini.

"Alasan kemanusiaan dan perkawanan seharusnya juga disandingkan dengan rekam jejak Munarman dan FPI itu jika  Noel bersikap adil"

"Sikap permisif apalagi memberikan ruang dan dukungan bukan saja memberikan pembenaran atas semua sepak terjang Munarman dan FPI tetapi memberi stimulus kembali tumbuhnya sikap intoleran dan radikal," ucapnya.

Pemerintah sedang berupaya untuk memberantas pelaku intoleransi dan radikal di bumi pertiwi, sehingga kata dia, sebagai pejabat publik komisaris dilingkupi BUMN seharusnya mendukung pemerintah bukan mendukung kaum radikal itu sendiri.

Menurut Manche, pejabat publik seharusnya mendukung pemerintah dalam memberantas kaum radikal atau intoleransi bukan sebaliknya.

"Pemerintah khususnya aparat penegak hukum sedang berjuang keras melawan kelompok intoleran dan radikal seyogyanya sebagai pejabat publik yang menikmati kursi empuk komisaris Noel harus mendukung upaya dan kerja keras pemerintah," pungkas dia.

Kalau Ebenezer masih mendukung Munarman, ia meminta agar Ebenezer segera mundur dari jabatan komisaris BUMN.

"Jika memilih berseberangan sebaiknya  mundur saja dari posisi komisaris itu lebih fair," minta aktivis itu. (MLA). ***