Takatunga I Diresmikan Jadi Desa Defenitif, Apolorius Meo Sabu Dilantik Jadi Kepdes

redaksi - Senin, 30 Januari 2023 17:37
Takatunga I Diresmikan Jadi Desa Defenitif,   Apolorius Meo  Sabu Dilantik Jadi Kepdes (sumber: null)

HEDHAPOMA (Floresku.com) – Jumat, 27 Januari 2023, Desa Takatunga I diresmikan. Bersamaan dengan itu, Apolorius Meo   pun dilantik menjadi Kepala Desa Takatunga I.

Menilik sejarahnya, sebelum menjadi desa defenitif, Desa Persiapan Takatunga I adalah bagian dari Desa Takatunga yang berpusat di Tada yang kemudian pindah ke Lelo. 

Desa Takatunga juga pernah menjadi bagian dari  Tadhabawa yaitu ‘Desa Gaya Baru’ yang merupakan gabungan dari tiga desa yaitu Desa Taka, Desa Sadha, dan Desa Dhagabawa dengan pusatnya di Tada. 

Acara peresmian Desa Takatunga I dan pelantikan Kepala Desa Apolorius Meo Sabu berlangsung meriah.

Desa induk (Desa Takatunga, red) merestui peresmian Desa Takatunga I dengan ritual adat:  membawa babi dan beras  (tu ne'e wawi ne'e dhea) sebagai tanda bepisah. 

Acara peremian Desa Takatunga I diawali dengan acara ritual adat pada Jumat, 27 Januari2023 yang ditandai dengan acara penerimaan secara adat dalam rupa bhea ngara ne'e ja'i abago,  penyerahan prasasti desa secara adat oleh pemerintahan desa induk Takatunga,” ungkap Kepala Desa yang akrab disapa Poly.

“Besoknya, Sabtu 28 januari 2023,  dilakukan ritual  adat Mate Ngana (bunuh babi), Toa Kaba, (penyembelihan kerbau)  sebagai tanda syukur kepada para leluhur dan Tuhan yang Mahakuasa. Kemudian, dilakukan pembukaan selubung papan nama dan acara pelantikan di akhir kurban misa yang dipimpin oleh P.Anselmus Meo,SVD,” katanya menambahkan.

Dilantik oleh Wabup Raymundus Bena

Pelantikan  Apolorius Meo Sabu menjadi Kepala Desa Takatunga I dilakukan oleh Wakil Bupati Ngada Raymundus Bena dengan saksi rohani Pater Ansel Meo SVD, serta saksi awam Mateus Wea dan Hironimus Dogho.

Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Ketua DPRD Kabupaten Petrus Ngabi  dan anggota DPRD: Kasmirus Pili,  Marsel Nau, dan Blandina Mamo, Kepala Dinas PK Kabupaten Ngada Drs Vinsensius Milo, M.M., Camat Golewa Selatan  Yustinus Lengi S.Sos, Sekcam Golewa Selatan Emanuel Ngaghi, SE, Sekretaris Dinas PMDP3A, Maria  Elvira Soliwoa, dan staf ahli  Dra. Anastasia Moi Nitu. 

Juga hadir Kepala Desa dan Ketua BPD Takatunga, ibu Ketua TP PKK Desa Taka Tunga, para mantar Kepala Desa dan mantan perangkat dan BPD Takatunga, tokoh adat, tokoh masyarakat dan warga Desa Takatunga I.

Kata Sambutan

Pada acara pelantikan  Wakil Bupati, Wakil Ketua DPRD dan tokoh masyarakat mendapat kesempatan untuk menyampaikan Kata Sambutan.

Berbicara pada kesempatan pertama adalah Tadeus, tokoh yang mewakili masyarakat Desa Takatunga I.

Tadeus  menyampaikan antara lain ucapan terima kasih kepada DPRD Ngada dan Pemda Ngada karena telah merespon aspirasi warga masyarakat dengan menetapkan Desa Takatunga I sebagai desa defenitif.

“Oleh karena Desa Takatunga I berada di pinggir, berbatasan dengan wilayah Kabupaten Nagekeo, kami warga Desa Takatunga I meminta supaya pembangunan dimulai dari daerah pinggiran. Ibarat makan bubur panas, kita makan mulai dari pinggir, maka kalau boleh pembangunan juga mulai dari daerah pinggiran, ” kata Tadeus.

Saat ini, dia menambahkan, warga Desa Takatunga I  sangat merindukan kehadiran listrik. Selain itu kami menharapkan adanya jalan raya untuk memudahkan mobilitas warga dan barang komoditas. Terutama jalan yang menghubungan Hedhapoma ke Boki, Pomadanga-Boki, Hedhapoma ke Nirmala.

" Selain itu warga juga membutuhkan  air minum bersih,  penataan drainase kampung, penataan pekuburan, tembok penyokong jalan masuk kampung. Hal penting lainnya adalah pendidikan. Kalau memungkinkan, kiranya Pemerintah Kabupaten Ngada membuka kelas jauh di pusat Desa Takatunga I ini," kata Tadeus penuh harap.

Ketika menyampaikan Kata Sambutannya, Wakil Ketua DPRD Ngada Petrus Ngabi mengatatakan antara lain, bahwa pihaknya sepakat dengan penyampaian dari tokoh masyarakat.

“Penetapan Takatunga I sebagai desa defenitif adalah bukti respon DPRD Ngada dan Pemerintah Kabupaten Ngada untuk melakukan pembangunan di wilayah Kabupaten Ngada ini, mulai dari pinggir. Mengenai kebutuhan warga terkait listrik, air minum, jalan raya dan sekolah tentu saja akan direspon secara bertahap,” ujarnya.

Berkaitan dengan itu,  kami meminta agar Kepala Desa bersama jajarannya segera menata adminsitrasi desa, dan menyusun program pembangunan sesuai dengan visi membangunan Kabupaten Ngada mulai dari pinggi," katanya menambahkan. 

 Sementara itu, dalam sambutannya, Wakil Bupati Ngada, Raymundus Bena menyampaikan selamat kepada warga Desa Takatunga I atas peresmian desa. Juga, selamat kepada Kepala Desa terlantik, Apolorius Meo.

'Sebagai bagian dari pimpinan Pemerintah Kabupaten Ngada, kami memahami apa yang disampaikan oleh wakil dari warga masyarakat tadi. Kebutuhan akan infrastruktur transportasi darat berupa jalan,  kebutuhan akan listrik, air minum dan sarana pendidikan akan menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Ngada ke depan," ujarnya. 

Wakil Bupati Ngada Raymundus Bena diterima secara adat oleh tua adat di Desa Takatunga I

"Khusus mengenai rencana pembukaan kelas jauh,  itu akan segera diwujudkan kalau lahan sudah tersedia dan jumlah siswa memenuhi syarat," katanya, menambahkan.

Pada kesempatan itu, Wakil Bupati menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Ngada menyumbang uang tunai sebesar Rp 10 juta kepada Desa Takatunga I.

“Uang ini harus dimaksudkan untuk mendukung percepatan pembangunan Kantor Desa Takatunga I,” kata Wakil Bupati. 

Tuka, Teka dan Tuku

Berbicara saat acara ramah tamah Kepala Desa Takatunga I menyatakan syukur karena setelah melalui perjalanan waktu yang panjang, Desa Persiapan Takatunga I akhirnya diresmikan menjadi desa defenitif. 

Apolorius Meo juga menyampaikan terima kasih karena dirinya dipercayakan menjadi pejabat Kepala Desa Takatunga I.

"Selain bersyukur kepada Tuhan, saya patut menyampaikan terima kasih kepada Pemda Ngada dan seluruh perangkatnya di tingkat Kabupaten, DPRD Kabuaten Ngada, Camat Golewa Selatan dan Kepala Desa Takatunga berserta perangkatnya yang telah mendengar, menampung dan memproses aspirasi wara masyarakat sehingga Desa Takatunga I terbentuk dan diresmikan,” ujar Poly, penuh semangat.

 Sebagai pimpinan desa yang baru, Poli bertekad untuk mewujudkan Program 3 T (Tuka, Teka dan Tuku) yang telah dicanangkan oleh Bupati dan Wakil Bupati Ngada.

“Bersama seluruh warga Desa Takatunga I, kami bertekad untuk bekerja keras agar Desa Takatunga I bisa bertumbuh sehingga keluar dari julukan 3T, yaitu tetinggal, terisolir dan terpinggirkan,” kata Poly lagi.

“Untuk mewujudkan sasaran Tuka, kami akan membuka ladang atau kebun untuk ditanami dengan tanaman ‘ngaza imu zua’ yaitu padi, jagung, kacang, wete, ghedho, ho ewa dan ke’o. Bahan makan ini biasanya disimpan di tuku eko, sehingga menjadi bahan makanan yang selalu tersedia," jelasnya.

“Untuk memenuhi sasara Teka, kami akan membudidayakan tanaman umru panjang seperti kelapa, kemiri, cengkih, kakao, dan tanaman buah-buahan seperti pisang dan nenas, tanaman bumbu masak seperi cabai, jahe dan halia," ujarnya.

“Lalu, untuk memenuhi sasaran Tuku, kami akan membuka ladang untuk menanam lebih banyak tanaman umur panjang. Ini supaya hasil penjualan dapat ditabung untuk masa depan.”

“Berkenaan dengan itu, saya meminta dukungan dan bimbingan dari Bupati dan Wakil Bupati, Camat Golewa Selatan dan Desa Takatunga sebagai desa induk,” pungkasnya. (Ani). ***

Editor: redaksi
Bagikan

RELATED NEWS