Teks Misa Kamis, 28 Maret 2024 Tahun B: Mengenangkan Perjamuan Tuhan
redaksi - Kamis, 28 Maret 2024 16:07Misa Kamis, 28 Maret 2024 Tahun B: Mengenangkan Perjamuan Tuhan
Altar hendaknya dihias dengan bunga secara sederhana supaya sesuai dengan ciri khas hari ini. Tabernakel harus kosong sama sekali. Dalam Misa ini, hendaknya dikonsekrasikan hosti yang cukup untuk komuni Imam dan umat pada hari ini dan hari berikutnya (Jumat Agung).
Pengantar Lektor
I : Hari Kamis Putih merupakan perayaan kenangan Perjamuan Malam Terakhir Yesus bersama para murid-Nya. Perjamuan terakhir Yesus dengan para murid-Nya bukanlah perjamuan keputusasaan, kesedihan, melainkan perjamuan yang penuh keakraban, perjamuan persaudaraan, penuh makna.
Perjamuan itu simbol penyerahan hidupnya yang total, Tubuh dan Darah-Nya diberikan demi keselamatan murid murid-Nya. Itulah Ekaristi kudus, kenangan Kurban Salib Kristus. Pemberian diri Yesus yang sehabis-habisnya itu di lambangkan pula dalam Upacara Pembasuhan Kaki para rasul.
Untuk semua pengorbanan dan cinta Tuhan, kita diajak untuk juga memberi pelayanan yang sama, yaitu rela melayani dengan kasih dan cinta. Sumber kekuatan akan senantiasa ditemukan saat kita rayakan perjamuan Tuhan dalam Ekaristi.
RITUS PEMBUKA
Antifon Pembuka Gal. 6:14
Kita harus bangga akan salib Tuhan kita Yesus Kristus: pohon keselamatan, kehidupan dan kebangkitan kita, sumber penebusan dan pembebasan kita.
LAGU PEMBUKA
TANDA SALIB DAN SALAM
PENGANTAR
TOBAT
I : Tuhan Yesus Kristus, demi cinta kasih-Mu, Engkau rela merendahkan diri dengan membasuh kaki para murid. Tuhan, kasihanilah kami.
U : Tuhan, kasihanilah kami.
I : Dalam Ekaristi, Engkau mengorbankan Diri bagi kami semua. Kristus, kasihanilah kami.
U : Kristus kasihanilah kami.
I : Demi cinta kasih-Mu, dalam Ekaristi, Engkau memberikan Tubuh dan Darah-Mu kepada kami agar tetap bersatu dengan kami. Tuhan, kasihanilah kami.
U : Tuhan, kasihanilah kami.
Madah Kemuliaan
Doa Kolekta
I : Marilah kita berdoa. (hening sejenak)
Ya Allah, dalam perjamuan malam yang amat kudus ini, Putra Tunggal-Mu menyerahkan diri-Nya kepada kematian, mempercayakan kepada Gereja kurban yang baru dan kekal, serta perjamuan cinta kasih-Nya.
Semoga kami yang merayakan perjamuan malam ini menimba kepenuhan kasih dan hidup dari misteri yang luhur dan agung itu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
U : Amin.
LITURGI SABDA
Bacaan Pertama Kel. 12:1-8.11-14
L : Pembacaan dari Kitab Keluaran:
Pada waktu itu berfirmanlah Tuhan kepada Musa dan Harun di tanah Mesir, “Bulan ini akan menjadi permulaan segala bulan bagimu, bulan yang pertama bagimu tiap-tiap tahun. Katakanlah kepada segenap jemaat Israel, ‘Pada tanggal sepuluh bulan ini hendaklah diambil seekor anak domba oleh masing-masing menurut kaum keluarga, seekor anak domba untuk tiap-tiap rumah tangga. Tetapi jika rumah tangga itu terlalu kecil jumlahnya untuk menghabiskan seekor anak domba, maka hendaklah ia bersama dengan tetangga yang terdekat mengambil seekor menurut jumlah jiwa; tentang anak domba itu, kamu buatlah perkiraan menurut keperluan tiap-tiap orang. Anak dombamu itu harus jantan, tidak bercela dan berumur satu tahun; kamu boleh mengambil domba, boleh kambing. Anak domba itu harus kamu kurung sampai tanggal empat belas bulan ini. Lalu seluruh jemaat Israel yang berkumpul harus menyembelihnya pada senja hari.
Darahnya harus diambil sedikit dan dioleskan pada kedua tiang pintu dan pada ambang atas rumah, tempat orang-orang makan anak domba itu. Pada malam itu juga mereka harus memakan dagingnya yang dipanggang; daging panggang itu harus mereka makan dengan roti yang tidak beragi dan sayuran pahit.
Beginilah kamu harus memakannya; pinggangmu berikat, kaki berkasut, dan tongkat ada di tanganmu. Hendaknya kamu memakannya cepat-cepat. Itulah Paskah bagi Tuhan. Sebab pada malam ini, Aku akan menjelajahi negeri Mesir, dan membunuh semua anak sulung, baik anak sulung manusia maupun anak sulung hewan, dan semua dewata Mesir akan Kujatuhi hukuman. Akulah Tuhan.
Ada pun darah domba itu menjadi tanda bagimu pada rumah-rumah tempat kamu tinggal. Apabila Aku melihat darah itu, maka Aku akan melewati kamu. Jadi tidak akan ada tulah kemusnahan di tengah-tengah kamu, pada saat Aku menghukum negeri Mesir. Hari ini harus menjadi hari peringatan bagimu, dan harus kamu rayakan sebagai hari raya bagi Tuhan turun-temurun.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah
Mazmur Tanggapan Mzm. 116:12-13.15-16bc 17-18 Ul:lih 1Kor. 10:lh 16
“Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu. Inilah Darah-Ku yang ditumpahkan bagimu. Lakukanlah ini akan peringatan kepada-Ku.“
Ayat :
1. Bagaimana akan kubalas kepada Tuhan, segala kebaikanNya kepadaku? Aku akan mengangkat piala keselamatan, dan akan menyerukan nama Tuhan
2. Sungguh berhargalah di mata Tuhan, kematian semua orang yang dikasihi-Nya. Ya Tuhan, aku hamba-Mu; aku hamba-Mu, anak dari sahaya-Mu. Engkau telah melepaskan belengguku.
Bacaan Kedua 1Kor. 11:23-26
L : Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus:
Saudara-saudara, apa yang telah kuteruskan kepadamu ini telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam Ia diserahkan, mengambil roti, dan setelah mengucap syukur atasnya, la memecah-mecahkan roti itu seraya berkata, “Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagimu; perbuatlah ini untuk mengenangkan Daku!” Demikian juga la mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata, “Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan dalam darahKu. Setiap kali kamu meminumnya, perbuatlah ini untuk mengenangkan Daku.” Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum dari cawan ini, kamu mewartakan wafat Tuhan sampai Ia datang.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil Yoh. 13:34
S : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
U : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
S : Aku memberitakan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihimu.
U : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Bacaan Injil Yoh. 13:1-15
I : Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:
Sebelum Hari Raya Paskah mulai, Yesus sudah tahu bahwa saatnya sudah tiba untuk beralih dari dunia ini kepada Bapa. Sebagaimana la senantiasa mengasihi murid-muridNya, demikianlah sekarang la mengasihi mereka sampai saat terakhir.
Ketika mereka sedang makan bersama, Iblis membisikkan dalam hati Yudas Iskariot, anak Simon, rencana untuk mengkhianati Yesus. Yesus tahu bahwa Bapa telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya dan bahwa la datang dari Allah dan akan kembali kepada Allah.
Maka, bangunlah Yesus dan menanggalkan jubah-Nya. la mengambil sehelai kain lenan dan mengikatkannya pada pinggang-Nya. Kemudian, la menuangkan air ke dalam sebuah basi, dan mulai membasuh kaki murid-murid-Nya, lalu menyekanya dengan kain yang terikat pada pinggangNya itu. Maka, sampailah la kepada Simon Petrus.
Kata Petrus kepada-Nya, “Tuhan, Engkau hendak membasuh kakiku?” Jawab Yesus kepadanya, “Apa yang Kuperbuat, engkau tidak mengerti sekarang, tetapi engkau akan memahaminya kelak.” Kata Petrus kepada-Nya, “Selama-lamanya Engkau tidak akan membasuh kakikul”
Jawab Yesus, “Jikalau Aku tidak membasuh engkau, engkau tidak akan mendapat bagian bersama Aku.” Kata Simon Petrus kepadaNya, “Tuhan, jangan hanya kakiku saja, tetapi juga tangan dan kepalaku!” Kata Yesus kepadanya, “Barangsiapa sudah mandi, cukuplah ia membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Kamu pun sudah bersih, hanya tidak semua!”
Yesus tahu siapa yang akan menyerahkan Dia karena itu la berkata, “Tidak semua kamu bersih.” Sesudah membasuh kaki mereka, Yesus mengenakan pakaian-Nya dan kembali ke tempat-Nya. Lalu la berkata kepada mereka, “Mengertikah kamu apa yang Kuperbuat kepadamu?
Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan. Nah, jikalau Aku, Tuhan dan Gurumu, membasuh kakimu, maka kamu pun wajib saling membasuh kaki.
Sebab, Aku telah memberikan suatu teladan kepadamu supaya kamu juga berbuat seperti yang telah Kuperbuat kepadamu.”
Demikianlah Sabda Tuhan
U : Terpujilah Kristus
Homili
Pembasuhan Kaki
Doa Umat
I : Dengan membasuh kaki para murid-Nya, Yesus telah memberikan perintah baru agar kita saling melayani dan saling mencintai. Marilah kita berdoa kepada Bapa agar dapat melaksanakan perintah baru itu dengan sepenuh hati.
L : Bagi Sri Paus, para Uskup dan para Imam. Semoga Sri Paus dan Uskup kami, serta para Imam dapat melakukan tugas penggembalaan mereka dengan rendah hati seperti Yesus yang membasuh kaki murid-murid-Nya. Kami mohon…
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
L : Bagi para pemimpin masyarakat Semoga para pemimpin masyarakat selalu mendasari tugas pelayanannya dengan Sabda Yesus sendiri untuk saling melayani satu sama lain demi keselamatan bersama. Kami mohon …
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
L : Bagi orang-orang yang menderita. Semoga keteladanan Kristus dalam mengasihi para muridNya menggugah setiap orang untuk terlibat dalam memberi pertolongan dan kasih bagi orang-orang yang sedang menderita. Kami mohon
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
L : Bagi kita di sekitar altar ini. Semoga kami semua pada hari ini memperbarui niat untuk saling mengasihi dan bekerja sama dalam keluarga kami masing-masing, sehingga nilai hidup kristiani keluarga kami terpancar pula di dalam kehidupan bermasyarakat. Kami mohon. . .
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
I : Ya Allah, Bapa Maha Pengasih, dengarkanlah permohonan kami. Semoga kami belajar sabar dan rela berkorban bagi sesama seperti Yesus Kristus, Tuhan kami.
U : Amin
Nyanyian (PS. 498)
U : Jika ada cinta kasih, hadirlah Tuhan.
P : Cinta Kristus menyatukan kita semua. Dalam Dia bersoraklah dan bersukalah. Bertakwalah, sayangi-lah Tuhan yang hidup. Mari saling mengasihi sebulat hati.
U : Jika ada cinta kasih, hadirlah Tuhan.
P : Marilah kita berkumpul bersatu hati. Hendaklah kita hindarkan perselisihan. Hentikanlah perbantahan dan permusuhan. Semoga di tengah kita hadirlah Kristus.
U : Jika ada cinta kasih, hadirlah Tuhan.
P : Beserta orang kudus-Mu, ya Kristus Tuhan, kami memandang wajah-Mu yang mengagumkan. Itu sukacita kami yang tak terhingga, dan berbahagialah kami selama-lamanya. Amin.
LITURGI EKARISTI
Lagu Persiapan Persembahan: PS:
Doa Atas Persembahan
I : Ya Tuhan, perkenankanlah kami merayakan misteri ini dengan pantas karena setiap kali kenangan akan kurban ini dirayakan, terlaksanalah karya penebusan kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U : Amin
DOA SYUKUR AGUNG
Dialog Pembuka
I : Tuhan bersamamu.
U : Dan bersama rohmu.
I : Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan.
U : Sudah kami arahkan.
I : Marilah bersyukur kepada Tuhan Allah kita.
U : Sudah layak dan sepantasnya.
Prefasi Ekaristi 1
Kudus
Anamnese
I : Marilah mewartakan misteri iman kita.
U : Setiap kali kami makan roti ini, dan minum dari piala ini, wafatMu Tuhan, kami wartakan hingga Engkau datang.
Bapa Kami
Doa Damai
I : Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah bersabda kepada para Rasul-Mu: Damai-Ku Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu: janganlah memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu; dan berilah kami damai dan kesatuan sesuai dengan kehendak-Mu. Engkau yang hidup dan meraja sepanjang segala masa.
U : Amin
I : Semoga damai Tuhan selalu bersamamu.
U : Dan bersama rohmu.
Pemecahan Roti
Persiapan Komuni
I : Lihatlah Anak Domba Allah, lihatlah Dia yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah saudara-saudari yang diundang ke Perjamuan Anak Domba.
U : Tuhan, saya tidak pantas Engkau datang pada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.
Komuni
Lagu Komuni PS:
Antifon Komuni Mat. 26:42
Ya Bapa, jika tak mungkin piala ini Kulewati tanpa meminumnya, maka jadilah kehendak-Mu.
Doa Sesudah Komuni
I : Marilah berdoa:
Allah Yang Mahakuasa, dalam hidup di dunia ini kami di kuatkan oleh Perjamuan Putra-Mu. Semoga kami layak untuk turut menikmati perjamuan abadi di surga. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa.
U : Amin.
PEMINDAHAN SAKRAMEN MAHAKUDUS
(Misa terakhir di Gereja Santo Yusup Ambarawa)
Seusai Doa Sesudah Komuni, sambil berdiri, Imam mengisi pedupaan dan memberkatinya. Lalu sambil berlutut ia mendupai Sakramen Mahakudus tiga kali. Kemudian Imam mengenakan velum berwarna putih di atas bahunya, berdiri, menyelubungi sibori dengan ujung-ujung velum dan mengangkatnya.
Lalu dimulailah perarakan. Dengan disemarakkan lentera dan kepulan asap dupa, Sakramen Mahakudus diarak melintasi gereja menuju tempat penyimpanan yang disiapkan di bagian lain dari gedung gereja atau di ruang lain yang dihiasi secara serasi,
Petugas pembawa salib berjalan paling depan, diapit dua petugas lain yang membawa lilin bernyala, disusul para petugas lain yang membawa lilin bernyala. Di depan Imam yang membawa Sakramen Mahakudus berjalan petugas yang membawa pedupaan yang mengepul. Sementara itu dilagukan Pange lingua (kecuali dua bait terakhir) atau nyanyian ekaristi lain.
Setibanya perarakan di tempat penyimpanan Sakramen Mahakudus, Imam, kalau perlu dibantu oleh Diakon, meletakkan sibori di dalam tabernakel yang Pintunya dibiarkan tetap terbuka. Lalu ia mengisi pedupaan, dan sambil berlutut mendupai Sakramen Mahakudus. Sementara itu dilagukan Tantum Ergo Sacramentum atau nyaAnyian ekaristis lain. Kemudian, Diakon atau Imam sendiri menutup pintu tabernakel.
Setelah bersembah sujud sejenak dalam keheningan, Imam dan para pelayan berlutut, lalu kembali ke sakristi.
Pada saat yang tepat segala hiasan dan perlengkapan altar diambil. Jika mungkin salib-salib dikeluarkan dari gereja. Seyogyanya salib-salib yang tetap ada dalam gereja diselubungi
Siapa saja yang sudah ambil bagian dalam Misa sore mengenang perjamuan Tuhan, tidak perlu lagi melaksanakan Ibadat Sore.
Umat hendaknya diajak melaksanakan sembah sujud di hadapan Sakramen Mahakudus selama waktu yang cocok pada malam hari seturut kebiasaan dan keadaan setempat. Akan tetapi, sesudah tengah malam, sembah sujud hendaknya dilakukan secara sederhana.
Kalau di salah satu gereja tidak dilaksanakan perayaan Jumat Agung untuk mengenang sengsara Tuhan, Misa ditutup seperti biasa, dan Sakramen Mahakudus disimpan dalam tabernakel. ***