Terkait Tamsil, Sil Nado: Bupati Manggarai Tidak Punya Hati untuk Penuhi Hak Para Nakes

redaksi - Kamis, 23 Juni 2022 09:06
Terkait Tamsil, Sil Nado: Bupati Manggarai Tidak Punya Hati untuk Penuhi Hak Para NakesAnggota DPRD Manggarai, Silvester Nado. (sumber: Dokpri)

RUTENG (Floresku.com) - Keterlambatan  proses pencairan tambahan penghasilan (tamsil)  untuk  para tenaga kesehatan (Nakes) di Kabupaten Manggarai untuk periode  Januari-Juni 2022 mendapat sorotan serius dari anggota DPRD Manggarai, Silvester Nado. 

Sil Nado menilai Bupati Manggarai seperti tidak punya hati untuk memenuhi hak dari para tenaga medis.

"Peristiwa keterlambatan pembayaran tambahan penghasilan hanya karena SK Bupati belum dibuat merupakan salah satu fenomena baru dalam menjalankan roda pemerintahan di Kabupaten Manggarai," kata anggota Fraksi Partai Demokrat itu, melalui pesan WhatsAppnya kepada Floresku.com, pada Selasa 21 Juni 2022.

Sil Nado mengatakan, menjadi pemimpin hendaknya peka dengan jeritan hati dan tangisan dari bawahan. Para Nakes sudah mengabdi dengan tulus hati tapi kenapa hak mereka terkesan diabaikan. 

Padahal para Nakes  punya kebutuhan keluarga yang wajib terpenuhi setiap hari. Apalagi insentif dan tamsil mereka sangat jauh dari layak tapi d isisi lain justru disumbat proses pencairannya.

"Situasi ini sangat ironis menurut saya. SK Bupati yang seharusnya mudah dibuat tapi terkesan dipersulit untuk diterbitkan. Ada apa sebenarnya di balik kebijakan seperti ini. Jangan sampai uang ini sengaja diendapkan dengan tujuan yang terselubung," kritik politisi asal Reok Barat itu.

Sil menambahkan, persoalan ini menjadi sebuah langkah mundur dalam roda pemerintahan di Manggarai. 

Menjadi pemimpin, kata dia, hendaknya menggunakan hati sehingga peka dengan situasi yang ada.

"Tenaga kesehatan senantiasa menjadi ujung tombak dalam pelayanan kepada masyarakat sebagai bagian dari proses pembangunan di Manggarai. Mereka wajib dihargai oleh pemerintah dengan memenuhi apa yang menjadi hak-hak mereka," tandasnya.

Seperti diberitakan media ini  sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Manggarai, drg. Tomy Hermopan membenarkan keluhan para tenaga kesehatan (nakes) perihal honor dan tambahan penghasilan (tamsil) yang tak kunjung diterima.

Kadinkes drg. Tomy Hermopan menyampaikan hal tersebut saat ditemui Floresku.com di ruang kerjanya, pada Senin 20 Juni 2022.

Menurut Kadinkes, mengenai masalah tamsil bukanlah kewenangan parsial Dinas Kesehatan.

"Sebetulnya kalau masalah tamsil ini cocoknya tanya ke bagian keuangan dengan bagian organisasi. Kalau saya hanya salah satu bagian dari pemerintah daerah saja. Bahwa saya punya anggota cukup banyak ya mungkin yang mengeluh ke teman-teman (wartawan) juga saya punya anggota dari Puskesmas-Puskesmas," kata drg. Tomy.

Ia menjelaskan pihak Dinkes sama sekali tidak menginginkan keterlambatan pemberian tamsil para nakes. Sebab tamsil merupakan perangsang kinerja atau kreativitas dan menjadi hak dari para pegawai. Hingga saat ini, pihak Dinkes menunggu SK Bupati terkait tamsil tersebut.

"Kalau SK Bupati sudah keluar, lansung kita cairkan. Tapi sampai saat ini belum ada informasi. Saya kalau diperintahkan dan ada SK, langsung cairkan. Tetapi soal kapan dan kenapa belum, nanti ditanyain di bagian keuangan yang mungkin khusus bagian itu atau di bagian organisasi," tandasnya.

Lebih lajut, drg. Tomy Hermopan menegaskan bahwa dalam minggu ini, honor para Nakes akan diberikan minggu ini.

"Untuk honornya, sebisa mungkin akan kita usahakan minggu ini juga," pungkasnya.

Honor terlambat dua bulan, tamsil dua tri bulan

Sebelumnya, pada Kamis 16 Juni 2022, seorang nakes mempertanyakan uang honor dan tamsil yang hingga kini belum diterimanya.

Ia mengatakan bahwa untuk honor biasanya diterima sekitar tanggal belasan dalam bulan. Namun, dua bulan belakangan ini, terhitung dari bulan Mei hingga pertenghan bulan Juni tahun 2022 ini, uang honor tersebut belum juga diterimanya.

Tak hanya itu, sumber tersebut juga mengungkapkan bahwa hingga kini uang tamsil yang biasanya diterima setiap tri bulan belum diterimanya.

"Biasanya, uang tamsil itu kami terima setiap tri bulan, namun sejak bulan Januari hingga pertengahan bulan Juni tahun 2022 ini, kami belum menerima uang tamsil sama sekali," ungkap nakes yang tak ingin namanya disebutkan.

"Tolong (diberitakan), supaya saya bisa tahu alasannya kenapa uang tamsil dan honor itu belum juga kami terima," ujarnya. (Jivansi H. /Arlan N.). *

Editor: redaksi

RELATED NEWS