Tim Karo Lematala Srena Polri Gelar Studi Kelayakan Pembentukan Satuan Polairud Polres Mabar
redaksi - Jumat, 24 Juni 2022 09:35LABUAN BAJO (Floresku.com) - Kepolisian Resor (Polres) Manggarai Barat (Mabar) yang dipimpin oleh AKBP Felli Hermanto menerima kunjungan tim studi kelayakan dari Biro Lembaga dan Tata Laksana (Rolemtala) Srena Polri, Kamis, 23 Juni 2022.
Kegiatan itu dilaksanakan dalam rangka pembentukan Satuan Polairud Polres Mabar.
Kegiatan study kelayakan itu dilaksanakan di Gedung Kemala Bhayangkari Polres Mabar yang dihadiri Kapolres Mabar, Rorena Polda NTT, Direktorat Polairud Polda NTT, unsur Pemerintah Daerah, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda Kabupaten Mabar.
Dalam sambutanya di hadapan tamu undangan yang hadir, Karo Lematala Srena Polri mengatakan, pembentukan Satuan Polairud di Labuan Bajo tentunya harus sesuai dengan ketentuanyang ada di dalam Perpol No 2 Tahun 2022 tentang SOTK Polri, baik di tingkat Polres maupun Polsek, bentuknya sama di dalam satu struktur organisasi tersebut.
- Jelang Hari Bhayangkara Ke-76, Polres Manggarai Gelar Kegiatan Anjangsana dan Bagi Sembako
- Mendapatkan Dana 85,5 Miliar Rupiah, Bandara Ende Dibangun Lantai Dua, Dilengkapi Eskalator dan Lift
- Makin Terbuka Bagi Mahasiswa Asing, UMS Raih Peringkat 3 Universitas Islam Terbaik Dunia
Pembentukan Satuan Polairud juga berdasarkan adanya kebutuhan yang memang dikehendaki, dikarenakan adanya dinamika yang berkembang di wilayah Labuan Bajo.
Di samping mempunyai wilayah perairan yang cukup luas, Manggarai Barat juga menjadi sorotan masyarakat nasional dan internasional karena wisata laut yang sangat ramai dikunjungi.
Berkaitan dengan hal tersebut kita senantiasa harus meningkatkan keamanan dan kenyamanan bagi para wisatawan yang datang berkunjung di Labuan Bajo, baik wisatawan dari luar maupun wisatawan yang di dalam daerah atau kawasan kita sendiri.
“Setelah pembentukan satuan Polairud, nantinya akan di berikan pelatihan dan bimbingan serta sarana prasarana agar bisa mendukung keamanan di bidang perairan Manggarai Barat,” ujar Brigjen Budi.
Ia melanjutkan, pelaksanaan pembentukan Satuan Polairud ini juga berdasarkan dengan aktivitas masyarakat yang semakin tinggi dan ini akan mempengaruhi pekerjaan kedepannya di mana Polri dituntut lebih meningkatkan keamanan dan pelayanan kepada masyarakat.
“Pembentukan Satuan Polairud ini juga merupakan suatu usaha Polri dalam hal memberikan keamanan, kenyamanan hingga pelayanan terhadap masyarakat yang tinggal di pesisir pantai maupun masyarakat yang tinggal di beberapa pulau seperti yang ada saat ini di Manggarai Barat,” ucapnya.
Selain itu, Kapolres Mabar AKBP Felli Hermanto, saat memberikan paparan situasi Wilayah Hukum Polres Mabar menyampaikan Maksud dan tujuan pembentukan Satuan Polairud yakni untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di wilayah perairan Manggarai Barat, serta meningkatkan pelayanan Kepolisian kepada masyarakat, memantapkan situasi kamtibmas, memudahkan rentang kendali dan kesetaraan dalam pelaksanaan pemerintahan di Kabupaten Manggarai Barat.
Kapolres Mabar juga mengatakan, tugas pokok Satuan Polairud yakni menyelenggarakan fungsi Kepolisian, yang meliputi patroli perairan dan pembinaan masyarakat perairan.
“Unit Polisi Perairan menyelenggarakan fungsi pelaksanaan patroli, pengawalan dan pembinaan masyarakat perairan serta pelaksanaan transportasi Kepolisian di perairan,” ucapnya.
Setelah selesai bertatap muka dengan para undangan yang hadir, tim uji kelayakan didampingi Kapolres Mabar dan Tim Rorena Polda NTT melakukan peninjauan lokasi kantor Polairud di Kampung Ujung, Kelurahan Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat. (Tedy N).