Tim Sar Gabungan Gunung Lewotobi Berhasil Mengevakusi Warga yang Menetap di Kebun

redaksi - Rabu, 10 Januari 2024 07:21
Tim Sar Gabungan Gunung Lewotobi Berhasil Mengevakusi Warga yang Menetap di KebunTim SAR Gabungan sedang mengevakuasi warga yang mencoba bertahan di kebun sejak erupsi Gunung Lewotobi terjadi. (sumber: Humas SAR Maumere)

LARANTUKA (Floresku.com) - Senin (8/1) tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi 26 warga Desa Nawakote di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flotim yang sejak awal erupsi gunung Lewotobi Laki-laki  lebih memilih untuk tinggal di pondok-pondok di kebun.

Mereka dievakuasi ke lokasi pengungsian Posko wulanggitang . Sementara 3 orang tetap bertahan di desa, dengan alasan untuk menjaga kebun. Sementara yang 4 lainnya belum diketahui keberadaannya.

Dantim Basarnas Yudha Kusuma mengatakan saat diwawancarai media ini mengataka awalnya kami dikasih informasih oleh seogang mama di dusun.

"Menurut mama tersebut, di dusunnya masih ada 33 warga yang masih menetap d ikebun-kebun milik mereka dengan kondisi kesehatan yang semakin menurun", ucap Yudha.

Dari 33 warga 26 yang berhasil dievakuasi sedangkan tiga lainnya memilih untuk menetap di kebun dan 4 lainnya belum diketahui keberadaannya.

Butuh tiga jam Tim Sar Gabungan Basarnas Maumere, TNI/Polri, BPBD Flotim, PMI Sikka, Mapala Unipa, Tagana Dinsos Flotim, Dompet Duafa,

Yudha juga menghimbau susuai arahan Kepala Basarnas Maumere Supriyanto Ridwan menuturkan jarak Desa Nawakote dari Gunung Lewotobi Laki-laki sekitar 5 kilometer.

Sementara Pos PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) telah mewajibkan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 3-4 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki.

“Setelah menerima permintaan evakuasi, Tim SAR Gabungan langsung melakukan proses evakuasi ke posko pengungsian yang aman,” terang Supriyanto Ridwan.

Dia menambahkan Tim SAR Gabungan akan terus siaga melayani permintaan evakuasi dan kejadian kedaruratan di daerah terdampak erupsi.

Jumlah pengungsi tiap hari terus bertambah. Hingga Senin (8/1) pukul 18.00 Wita, BPBD Flotim mencatat sudah 4.788 jiwa yang telah mengungsi. (Mardat). ***

RELATED NEWS