UNIPA Indonesia Rayakan 16 Tahun Berbhakti bagi Nian Tana, Gereja dan Bangsa
redaksi - Selasa, 21 September 2021 10:50MAUMERE (Floresku.com) -Minggu 19 September 2021 bertempat di Gereja Katedral St. Yoseph Maumere diadakan misa syukur Dwi Windu (16 Tahun) Universitas Nisa Nipa Indonesia selanjutnya dilaunching UNIPA go Jesus oleh Campus Ministry Universitas Nusa Nipa dipelataran Gereja Katedral St. Yoseph Maumere
Uskup Maumere Mgr. Edwaldus Martinus Sedu, Pr dalam homilinya menyampaikan UNIPA pertama lahir 16 tahun yang lalu dalam remang-remang harapan yang terus menguat menjadi optimisme oleh orang-orang berani, tulus dalam hal ini para pencetus, pengelola UNIPA serta para peletak dasar, tentunya Nusa Nipa merupakan sebuah nama abadi yang kita kenal dengan Pulau Flores.
Getaran cinta, betapa kesahajaan orang-orang UNIPA agar bersinar, bercahaya dalam ketulusan kesederhanaan untuk bangkit dari kegagalan maupun kelemahan. Dwi windu ini kita rayakan dengan seribu satu perkembangan dengan progres yang mengagungkan dari segi fisik maupun dari segi tata kelola yang handal, Inovatif maupun profesional. Waktu terus berputar, Unipa dalam seluruh refleksi pada minggu ini menemukan wajahnya dalam cermin ketulusan betapa perjuangan masih panjang dan pergulatan idealisme itu terus berproses.
Peringatan 16 tahun ini atas berkat dan kasih Tuhan yang tiada taranya, UNIPA Go Jesus yaitu unipa yang berjalan bersama yesus dalam kasih Yesus ditengah zaman dengan segala kemajuan, bersiap bersama Yesus menjadi suatu kekuatan besar bagi keluarga besar lembaga UNIPA ( para pimpinan UNIPA, Para Dosen, Mahasiswa ). Unipa pun berjalan bersama Yesus dan semoga dalam Yesus membangkitkan seluruh harapan-harapan yang belum tercapai. Menghantarkan kita dengan bhakti nyata untuk nian tana, gereja dan bangsa.
Dr. Ir. Angelinus Vincentius, M.Si dalam sambutannya menyampaikan hari ini kita merayakan misa syukur dalam rangka Dies Natalis ke 16 tahun. Angka delapan dan kelipatannya adalah angka istimewa. Dalam konteks usia manusia Dwi windu juga menandai bahwa seseorang memasuki masa remaja, tentunya semua keberuntungan, pembeharuan dan niat yang baru ini menjadi berlipat ganda atau dua kali lipat sebagaimana makna angka delapan dan Angka 16 sebagai angka kelimpahan, angka 16 juga merupakan suatu kekuatan dalam menghadapi tantangan-tantangan baru dengan taktik dan strategi baru, untuk itu sesuai tema hari ini
UNIPA go Jesus, maka hanya dengan Yesus sajalah kita bisa lewati tantangan zaman, hal ini linear dengan nilai paling utama yang ditanamkan oleh UNIPA adalah nilai religius sesuai ajaran agama yang dianut oleh warga kampus, untuk itu di Universitas Nusa Nipa setiap hari ada warga kampus yang beragama katolik terbiasa berdoa Rosario, Misa maupun
koronka.
Selama masa pendemi UNIPA juga menerapkan model kuliah blended learning selain itu UNIPA juga telah melaksanakan vaksinasi massal dengan 12.000 dosis vaksin bagi 6000 ribu warga guna terbentuknya (herd imunity) masyarakat kab sikka. UNIPA juga telah menerapkan Program merdeka belajar, kampus merdeka dimana mahasiswa memilih mata kuliah sesuai dengan passionnya. Masih banyak langkah taktis dan strategis yang telah dilakukan, termasuk dalam proses upaya penegrian UNIPA.
Kami juga selalu ingat pesan Bapa Uskup Emiritus Mgr.Gerulfus Kherubim Pareira, S.V.D agar UNIPA menjunjung tinggi nilai kekatolikan yang Universal dalam lingkungan kampus. Selanjutnya Saya mewakili Civitas Akademika Universitas Nusa Nipa Indonesia mengucapkan Trimakasih kepada Pengurus Yayasan Pendidikan Tinggi Nusa Nipa, pihak Gereja, pihak Pemerintah maupun Umat/masyarakat atas dukungannya selama ini kepada kami. Sebagai manusia biasa Kami pun mengakui masih ada kekurangan. Oleh Kerena itu kami mohon dukungan doa dari semua pihak agar UNIPA senantiasa terus berbhakti bagi Nian Tana, Gereja dan Bangsa.
Hadir dalam Kempatan itu Drs. Sabinus Nabu ketua Yayasan Pendidikan Tinggi Nusa Nipa, Drs. Alexander Longginus Ketua Pembina Yayasan pendidikan Tinggi Nusa Nipa, Para Wakil Rektor, Para Dekan, Para Kaprodi, Umat Paroki Katedral Maumere. (Mardat) ***