Visi Cakades Gabriel B. Namang, 'Menuju Desa Hokeng Jaya yang Mandiri dan Berbudaya'

redaksi - Senin, 11 Oktober 2021 21:36
Visi Cakades Gabriel B. Namang,  'Menuju Desa  Hokeng Jaya yang Mandiri dan Berbudaya'Cakades Hokeng Jaya nomor urut 3, Gabriel Bala Namang sedang memaparkan visi dan misinya, Senin (11/10). (sumber: Paul K)

HOKENG (Floresku.com) - Forum penyampaian visi dan misi oleh tiga calon kepala Desa (Cakades) Hokeng Jaya, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, berlangsung apik.

Ketiga calon begitu meyakinkan memaparkan gagasan brilian di hadapan warga masyarakat Hokeng Jaya, bertempat di Aula Serba Guna Desa Hokeng Jaya, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Senin, 11 Oktober 2021.

Cakades nomor urut 03, Gabriel Bala Namang (GBN) misalnya, memaparkan visi:  'Menuju Hokeng Jaya yang Mandiri Dan Berbudaya'.

Menurut Gabriel, visi  seorang kepala desa harus sesuai dengan program SDGs (Sustainable Development Goals). SDGs dapat dipahami sebagai percepatan pencapaian tujuan pembangunan nasional berkelanjutan.

"Program SDGs sebagai pembangunan berkelanjutan, sesuai dengan indikator yang ada didalamnya. Pada poin-poin tersebut, kita coba meramu sesuai dengan potensi yang ada di desa," ujar Gabriel.

Di awal pemaparannya, Gabriel menjelaskan, desa mandiri adalah tingkat kualifikasi desa yang paling terakhir. Pasalnya, desa yang mandiri otomatis memiliki kemampuan melaksanakan pembangunan desa, sebagai upaya mensejahterahkan sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Desa Hokeng Jaya harus jadi desa mandiri dan punya kemampuan untuk melaksanakan pembangunan. Baik soal ketahanan ekonomi, sosial dan ekologi,” papar Gabriel.

Selanjutnya, Ia menuturkan, soal ide berbudaya tertuang dalam visi misi penyelenggaraan pemerintahan desa yang melayani masyarakat. Selain budaya melayani masyarakat, ada nilai kearifan lokal dalam masyarakat yang perlu dijunjung tinggi.

“Masyarakat Hokeng jaya adalah kumpulan masyarakat yang sangat heterogen. Untuk itu, selain melayani urusan masyarakat dalam proses pembangunan di desa, harus diingat bahwa kita tumbuh dan tinggal di tanah Nawokote,” tandasnya.

Lebih lanjut, menurutnya, visi dan misi menuju Hokeng Jaya mandiri dan berbudaya, juga ditandai dengan penguatan pelayanan secara maksimal oleh aparatur Pemerintah Desa, yang berbasis pada pemanfaatan teknologi informasi dengan menerapkan pelatihan konsep desa digital.

“Kita perlu meningkatan kapasitas dan keterampilan kinerja aparatur desa agar naik level. Salah satu tujuan bisa jadi fasilitator unggul,” ujarnya

Selain memaparkan visi, Gabriel juga memaparkan misinya sebagai berikut: 

1. Optimalisasi Kinerja Kelembagaan Desa
2. Mewujudkan Perekonomian Dan Kesejahteraan Masyarakat.
3. Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat
4. Pembangunan Infrastruktur Masyarakat
5. Peningkatan Sumber Daya Hokeng Jaya Melalui Program 'Gerakan Kampus Cerdas'
6. Meningkatkan Keamanan, Ketertiban, dan Ketentraman Warga Melalui Gerakan Masyarakat Sadar Hukum
7. Mewujudkan Nilai-Nilai Religius Dan Kearifan Lokal Ditengah Masyarakat
8. Optimalisasi Peran Pemuda Dalam Pembangunan Desa (Orang Muda Kreatif).
9. Pemenuhan Hak Akan Kebutuhan Dasar Masyarakat. (Paul K.) ***

Editor: Redaksi

RELATED NEWS