KUPANG (Floresku. com)  - Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi mengatakan pengembangan pariwisata merupakan Penggerak utama Pemerintah Provinsi sebagai prime mover bagi perekonomian di Nusa Tenggara Timur.

Hal itu disampaikan Josef Nae Soi dalam wawancara dengan CNBC Indonesia dengan tajuk Evening Up, Regio Hub: Daerah Pulihkan Ekonomi Sektor Pariwisata, Senin (20/9).

Dia mengatakan, dalam upaya perbaikan ekonomi nasional pemerintah melakukan berbagai langkah, yang salah satunya dengan strategi di bidang pariwisata. Pasalnya, pariwisata memiliki mata rantai pasok ekonomi yang sangat luas.

"Pemerintah Provinsi NTT dalam membangkitkan pariwisata di NTT salah satunya dengan cara menggenjot sektor pertanian, perkebunan dan peternakan dengan indikasi pertumbuhan ekonomi NTT di Triwulan II sebesar 4,2%" ujar Josef.

Dia menambahkan, terkait upaya percepatan vaksinasi Pemerintah Provinsi tentunya sangat bergantung pada pasokan vaksin dari pusat.

Pemerintah provinsi tentunya sangat mendukung penuh dalam upaya Pemerintah dalam Vaksinasi secara massal.

"Vaksinasi tahap pertama Provinsi NTT telah mencapai 1.056.800 atau sebesar 27 % dan vaksinasi II mencapai 516.000 dan vaksinasi III 18.000 untuk tenaga kesehatan. Pemerintah Provinsi berupaya agar semua vaksin yang sudah masuk ke NTT segera disalurkan ke kabupaten-kabupaten," terang Josef.

Dia berharap agar pemerintah pusat agar bisa lebih cepat lagi dikirim ke daerah-daerah.

Pemerintah Provinsi menargetkan agar di akhir tahun 2021 ini masyarakat NTT sudah mengalami herd immunity.

"Pemerintah Provinsi dan Kabupaten telah tentunya sampai dengan sekarang terus berupaya agar masyarakat Nusa Tenggara Timur untuk selalu taat pada Protokol Kesehatan dengan dukungan para tokoh agama dan tokoh masyarakat yang telah membantu pemerintah dalam upaya penurunan penyebaran Covid-19 di Nusa Tenggara Timur sambil terus meningkatkan perekonomian masyarakat," ungkapnya.

Wakil Ketua APINDO NTT Theodorus Widodo mengatakan bahwa Pertumbuhan ekonomi di sektor bisnis tidak dapat menunggu berakhirnya pendemi Covid-19.

"Pariwisata harus mulai bergerak. Hal-hal yang perlu dilakukan dengan upaya perkuat publikasi lewat berbagai media bahwa destinasi wisata di Nusa Tenggara Timur sudah mulai dibuka dengan mentaati semua prokes," ujar Theodorus.

Dia mengatakan sektor pariwisata tidak bisa lagi mengandalkan wisatawan-wisatawan mancanegara, melainkan harus menggerakan wisatawan dalam negeri, terutama masayarakat NTT sendiri.

"Masih banyak masyarakat NTT sendiri yang belum mengunjungi tempat-tempat wisata kita yang sangat luar biasa," jelas Theo.

Dia berharap pariwisata bangkit secara perlahan-lahan, yang nantinya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat NTT sendiri pada akhirnya. (Den)