Wakili Bupati, Asisten Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Manggarai Hadiri Pembukaan Sidang Klasis Flores Barat GMIT

redaksi - Jumat, 25 Agustus 2023 17:21
Wakili Bupati, Asisten Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Manggarai Hadiri Pembukaan Sidang Klasis Flores Barat GMITAsisten Pemerintahan dan Kesra, Frumentius LTK Do dalam Acara Pembukaan Sidang Klasis Flores Barat GMIT, Kamis (24/8). (sumber: www.manggaraikab.go.id)

RUTENG (Floresku.com) -Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Frumensius LTK Do mewakili Bupati Manggarai menghadiri Pembukaan Sidang Klasis Flores Barat Gereja Masehi Injili Timor (GMIT), berlangsung di Gereja GMIT Imanuel Ruteng, Kecamatan Langke Rembong, Kamis (24/08).

Sebelum dilaksanakan persidangan, di tempat yang sama dilaksanakan Ibadah Pembukaan dipimpin Pendeta Victor K.E Tualaka, S,Th dan dihadiri jemaat-jemaat  GMIT Imanuel.

Ibadah ini juga dimeriahkan oleh penampilan Sanggar Lomes Songke dari Kelurahan Karot Ruteng.

Dalam sambutanya seusai ibadah, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Frumentius LTK Do mengatakan, “atas nama pemerintah menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan persidangan klasis Flores yang kedua ini.”

Susana Pembukaan Sidang Klasis Flores Barat Gereja Masehi Injili Timor (GMIT), berlangsung di Gereja GMIT Imanuel Ruteng, Kecamatan Langke Rembong, Kamis (24/08).

 ‘’Kami turut berbangga bisa hadir di tempat ini dan kami juga ucapkan selamat datang di Manggarai bagi Ibu Ketua Majelis dan rombongan baik itu dari Mbay, Bajawa, Aimere, Reo, Labuan Bajo,Borong dan dari tempat lainnya ’’, tuturnya.

Frumensius LTK menuturkan, sidang klasis merupakan momentum bagi kita disetiap periode pelayanan untuk mengevaluasi kembali apa yang sudah diprogramkan dan dijalankan.

 ‘’Kita evaluasi untuk melangkah ke periode pelayanan berikutnya, sehingga kualitas pelayanan semakin baik dan maksimal,’’ungkapnya.

‘Gereja Jadi Berkat’

Dikatakan, sangat luar biasa karena semboyan dari persidangan klasis ini adalah ‘Gereja Jadi Berkat’, sedangkan lambangnya adalah Kampung  Adat Wae Rebo yang telah mendunia.

 ‘’Kami bangga ketika Wae Rebo dijadikan lambang dari tujuh jemaat dari klasis termudah di sinode ini,’’paparnya.

Bicara soal 7 jemaat, kata Frumensius, merupakan juga lambang 7 Niang yang ada di Kampung Adat Wae Rebo.

 ‘’Ketika kita mulai dari rumah, saya kira semangat pelayanan ini akan mudah, karena orang Manggarai juga memegang teguh prinsip Mbaru Bate Kaeng, Natas Bate Labar, Compang Bate Dari, Uma Bate Duat Wae Bate Teku dan lainya. Itu merupakan cara kita mengabdi mulai dari rumah sampai di kebun atau tempat kita bekerja,’’terangnya.

‘’Jadi kalau ini menjadi semangat dari spirit sidang klasis Flores barat, saya kira pada saatnya out put yang diharapkan yakni program strategis untuk periode pelayanan 2024-2027 pasti akan lebih baik,’’tambahnya.

Asisten Sekda juga mencontohkan sebuah pepatah latin Tempus Muntatur Etnos Mutantir  In Ilis (Waktu berubah dan kita ikut berubah di dalamnya). 

Periode pelayanan 2024-2027 momentnya sudah lain. 

Oleh karena itu diharapkan  hasil-hasil program strategis yang akan dijalankan tentu  bisa menyesuaikan dengan perubahan situasi.

 ‘’Selamat bersidang, semoga bisa menghasilkan majelis-majelis yang bisa menyesuaikan  diri dengan perubahan yang ada,’’pungkasnya.  (www.manggaraikab.go.id). ***

RELATED NEWS