Wanita Karir 27 Tahun di Mabar Ini Raih Omzet Ratusan Juta Selama Masa Pandemi Covid-19

redaksi - Rabu, 01 September 2021 13:38
Wanita Karir 27 Tahun di Mabar Ini Raih Omzet Ratusan Juta Selama Masa Pandemi Covid-19Ila Soedarjia, pengusaha muda dari Manggarai Barat (sumber: Dokpri/TN)

LABUAN BAJO (Floresku.com) - Bangun usaha memang tidak gampang seperti membalikkan telapak tangan. Ia dimulai dengan suatu motivasi dasar yang gigih dan semangat juang yang tidak mudah redup. Awal mula merintis bisnis pasti pengusaha berjalan bertatih-tatih - bukan sekali berdiri langsung sukses.

Demikianpun halnya dengan wanita karir,  pengusaha muda dari Manggarai Barat (Mabar) ini. Selama masa pandemi Covid-19 ini,  wanita yang bernama, Ila Soedarjia itu  berhasil meraih omzet hingga ratusan juta. Namun, untuk meraih capaian seperti itu, ia harus mulai dari bawah.

Ila, demikian ia biasa disapa,  telah merintis bisnisnya sejak masih di bangku kuliah Jurusan Ekonomi di Universitas Mahasaraswati, Denpasar, Bali.

Hal itu ia lakukan dengan motivasi ingin meringankan beban orang tua yang berdomisili di Kampung Ker, Desa Goloru, Kecamatan Kuwus, Manggarai Barat. 

Bisnisnya bermula dengan  memanfaatkan kreativitasnya dalam membuat kue. Kue-kue buatannya itu kemudian ia jual dengan cara mengirimkannya ke kos-kosan dan menitip di kios-kios yang berada di sekitar tempat kosnya.

Dari situlah Ila kemudian mampu membiayai sendiri tempat tinggal dan sedikit mencicil uang kuliah.

Setelah selesai kuliah ia memutuskan untuk pulang kampung dan membuka usaha di bidang yang sama. Ia memproduksi beberapa jenis panganan seperti pisang nugget, pisang crispy dan lainnya. Metode pemasarannya masih seperti sebelumnya yakni medistribusikan dari rumah ke rumah. Namun, ia mulai dengan cara pemasaran yang berbeda, yaitu memasarkan produknya secara daring.  Artinya, jika ada yang memesan secara online, dari jarak jauh, ia pun mengantarkannya  ke tempat tujuan.

Hasil dari usaha kecil-kecilan tersebut, kemudian ia  tabung dan menjadikannya modal guna membuka bisnis butik, menyediakan baju dan dress untuk anak-anak dan orang dewasa. Ternyata, bisnis butiknya berhasil memikat hati banyak pelanggan. Dan, karena telaten memelihara kepercayaan pelanggan, maka bisnis ini pun berjalan dengan lancar.

Selama pandemi Covid-19, selain tetap menjalankan bisnis kecil-kecilan di atas, Ila memikirkan untuk bisnis yang baru di mana bisnis itu tidak dipengaruhi oleh pandemi Covid-19 ini. Artinya, meskipun Covid-19 masih ada, bisnis itu tetap bertahan dan maju.

Nama bisnis baru tersebut adalah Ila's Decoration. Bisnis ini spesial melayani dekorasi di tempat-tempat pesta pernikahan, make up pengantin, dan menyediakan kostum yang sempurna buat kedua pengantin.

Lalu, mengapa bisnis Ila's Decorations tetap eksis walau ada pandemi Covid-19? Menurut Ila, karena meskipun Covid-19 ada, pesta pernikahan pasti tetap dijalankan. Jadi,  bisnis dekorasi dan make up pun pasti tidak akan redup jika acara pernikahan masih ada.

"Bisnis dekorasi dan make up pengantin ini selalu eksis, ia tidak akan redup saat pandemi Covid-19 ini, karena pesta pernikahan saat Covid-19 ini masih banyak", kata Ila.

Melalui pelayanan yang baik dan kualitas yang terjaga Ila's Decoration diminati oleh banyak pengantin baru yang ingin menikah untuk menyempurnakan pesta pernikahan mereka. Bisnis ini pun berjalan maju dan Ila mampu meraih Omzet ratusan juta di usianya yang masih sangat muda, yaitu 27 tahun.

Di akhir wawancara dengan media ini, Ila menitip motivasi kepada seluruh anak muda bahwa untuk meraih kesuksesan kita tidak boleh berpaku pada gelar dan keahlian kita.

"Untuk meraih kesuksesan kita tidak boleh melulu berpaku pada gelar atau keahlian kita. Intinya kalau mau hidup kita maju, harus tanamkan niat yang kokoh dalam diri. Dan jadikan banyaknya penganggur sekarang karena gengsi itu sebagai peluang untuk kita bisa berjalan mulus dalam usaha. Intinya hilangkan gengsi", kata Ila Soedarjia.

Lebih lanjut Ila menjelaskan bahwa pada mulanya ia tidak tahu membuat kue dan melakukan tata rias pengantin. Tapi karena modal nekat ia kemudian belajar dari orang-orang sukses dan mencari informasi di internet untuk belajar secara otodidak. (Tedy Ndarung)

Editor: Redaksi

RELATED NEWS