Warga Desa Hokeng Jaya, Kecamatan Wulanggitang, Flotim Keluhkan Listrik yang Sering Padam

redaksi - Rabu, 18 Agustus 2021 12:59
Warga Desa Hokeng Jaya, Kecamatan Wulanggitang, Flotim Keluhkan Listrik yang Sering PadamSalah satu sisi Desa Hokeng Jaya. Warganya Mengeluhkan Listrik yang Selalu Padam (sumber: Google-maps)

HOKENG JAYA  (Floresku.com) - Warga masyarakat Desa Hokeng Jaya, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur mengeluhkan karena layanan yang diberikan PLN tidak optimal, sehingga listrik di desa mereka sering padam. 

Akibat dari listrik yang sering padam,  para aparat di instansi desa, para guru dan siswa di sekolah-sekolah, dan warga secara keseluruhan  merasa terganggu karena tidak dapat menjalankan aktivitas mereka secara optimal. Bukan hanya itu, listrik yang selalu padam membuat sejumlah perangka elektronik seperti kulkas,  televisi, komputer, dan peralatan audio-visual menjadi mdah rusak. Kalau barang itu rusak maka warga harus mengeluarkan biaya untuk perbaikan atau membeli perangkat yang baru. 

Salah satu sisi  Desa  Hokeng Jaya (Sumber: Google.maps)

Sebagian warga merasa terganggu karena untuk memenuhi kebutuhan harian mereka  bergantung dari sumber daya listrik. Kegiatan yang juga sangat terganggu adalah  urusan admnistrasi di desa, sekolah atau di paroki. Soalnya,  sekarang ini segala urusan atau pelayanan adminitrasi serba online. 

Saat ditemui media floresku.com, Wakil Kepala Sekolah Dasar Inpres Wolorona, Leni Hera, mengatakan, aktivitas administrasi saat ini memang membutuhkan listrik.

"Sudah beberapa hari ini keadaan listrik tidak normal karena kadang nyala dan kadang padam. Ini juga tentu menghambat pekerjaan kami di sekolah", tandasnya.

Salah satu sisi SMA PGRI Gelekat Lewo Boru (Sumber: Google.maps)

Hal serupa juga dirasakan tenaga pengajar dan sekretariat SMA PGRI Gelekat Lewo Boru. Pasalnya saat ini pihaknya tengah mengurus berbagai hal untuk kepentingan siswa dan status sekolah. Mereka merasa sangat terganggu dengan kondisi listrik yang abnormal.

"Memang kami mengalami kendala yang cukup signifikan apabila terjadi pemadaman. Apa lagi kami mau persiapan akreditasi dan guru-guru yang hendak mendownload materi lewat lab komputer di sekolah juga terganggu", jelas Frans Lamuda selaku Kepala Sekolah SMA PGRI GL Boru saat ditemui wartawan floresku.com.

Sementara itu PLT Desa Hokeng Jaya, Elisabet Koten, menjelaskan, keadaan seperti ini memang cukup mengganggu aktivitas masyarakat dan perkantoran yang membutuhkan sumber daya listrik. Sehingga ke depan perlu ada himbuan kepada masyarakat.

"Kalau ada pemadaman mohon diinformasikan sebelumnya. Mungkin bisa juga memberikan penjelasan melalui surat maupun via telfon kepada pemerintah sehingga bisa diteruskan kepada masyarakat", jelas Elisabet Koten.

Beberapa warga setempat juga menanggapi kualitas listrik yang masih abnormal. Menurut mereka keadaan listrik abnormal mempengaruhi aktivitas mereka, terutama terhadap usaha kecil di Desa Hokeng Jaya.

"Menurut saya, kalau kondisi cuacamengganggu kondisi listrik PLN memang dapat dimaklumi. Namun, pihak PLN perlu melakukan pemberitahuan kepada masyarakat. Kalau mati hidup tidak normal tentu korbannya pasti di barang-barang elektronik. Kemudian aktivitas usaha kecil seperti barbershop pasti butuh aliran listrik", kata Us Uran, salah seorang warga Dusun Wolorona.

"Kalu mati hidup pasti lama kelamaan barang-barang elektronik seperti kulkas, televisi, dan lainnya akan cepat rusak. Saya berharap pihak PLN juga memberikan informasi kalau ada gangguan teknis", tandas Bala Lejap, salah seorang warga Dusun Padang Pasir. (Paul Kebelen)

Editor: Redaksi

RELATED NEWS