Warga Desak Pemda Matim Segera Perbaiki Jalan Rusak di Desa Rana Masak dan Desa Golo Ndele
redaksi - Rabu, 06 Juli 2022 09:08![Warga Desak Pemda Matim Segera Perbaiki Jalan Rusak di Desa Rana Masak dan Desa Golo Ndele](https://ik.trn.asia/uploads/2022/07/1657072564002.jpeg?tr=w-609.98,h-344.64)
BORONG (Floresku.com)- Warga masyarakat Manggarai Timur (Matim) mengeluhkan bahwa kondisi sejumlah ruas jalan di Matim rusak parah. Mereka juga mendesak pemerintah Daerah (Pemda) Matim untuk segera memperbaiki ruas jalan yang rusak tersebut.
Ruas jalan rusak di Matim di antaranya adalah ruas jalan dari Kampung Lewe, Desa Rana Masak, Kecamatan Borong menuju Kampung Metuk, Desa Golo Ndele, Kecamatan Kota Komba Utara.
Pantauan media ini pada Selasa, 5 Juli 2022, jalan tersebut sudah dibuat lapen beberapa tahun lalu, namun kondisinya saat ini sedang rusak parah dan sulit untuk dilintasi kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.
- Negara G20 Dorong Peningkatan Peran Audit dalam Pemberantasan Korupsi
- Usai Ucapara Hari Bhayangkara di Akpol Semarang, Presiden dan Ibu Iriana Saksikan Berbagai Atraksi
Seorang warga Desa Golo Ndele, Rion Andu mengatakan kerusakan jalan tersebut sudah lama.
Ia mengimbau pengendara roda dua maupun roda empat untuk berhati-hati saat melintasi jalan tersebut.
"Kendaran roda kalau dengan boncengan tidak bisa lewat, harus turun dulu jalan kaki, lewat jalan rusak baru bisa naik lagi. Untuk kendaraan roda empat harus bawa dengan sekam padi supaya mobil bisa jalan normal," ungkapnya penuh kesal.
Rion Andu juga meminta supaya Pemerintah Daerah Matim untuk segera memperbaiki ruas jalan tesebut.
Menurutnya, jika belum diperbaik, tentu akan menjadi ancaman untuk keselamatan pengendara dan para penumpang.
"Mudah-mudahan Bupati dan DPRD Manggarai Timur sadar akan kondisi jalan ini. Jangan tunggu mendekati pemilihan baru kerja. Ekonomi kami juga terpuruk, karena banyak hasil bumi yang harus kami jual ke Borong namun terhambat infrastruktur jalan tidak mendukung," kesalnya.
Senada disampaikan Ignasius, ia mengaku hampir setiap saat melintasi jalur tersebut menggunakan sepeda motor.
Ia juga pernah mengalami kecelakaan akibat roda kendaraan terpeleset dan berbenturan dengan batu berukuran besar. Selain itu, ketika musim hujan, jalan licin dan lumpur sehingga sulit mengendalikan laju kendaraan.
“Kalau jatuh, sepeda motor rusak, badan juga ikut lecet, kadang ada yang sampai patah tangan atau kaki. Jika tak kunjung diperbaiki terpaksa kami blokade jalur ini, biar Pemda Matim paham," ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Matim, Yos Marto mengatakan jalur tersebut sedang dikerjakan. Mulai dari kampung Maro, Lewe Desa Rana Masak menuju Parang, Metuk, Desa Golo Ndele.
"Untuk di Rana Masak, dananya 6 miiar lebih, berasal dari DAK. Untuk ruas jalan sampai ke Metuk menggunakan dana pinjaman Bank NTT senilai 20 miliar lebih," tutupnya. (Filmon Hasrin).