JAKARTA (Floreskku.com)- Cyberstalking adalah suatu aktivitas menguntit orang lain secara online. Cyberstalking pada umumnya juga menjadi salah satu bentuk dari cyberbullying dan penguntitan secara langsung, serta bisa berbentuk pesan email, pesan teks, postingan media sosial, dan seringkali disengaja.

Seperti yang dilansir dari laman Verywell Mind, mereka yang terlibat dalam perilaku cyberstalking akan menggunakan berbagai taktik dan teknik untuk melecehkan, mempermalukan, mengintimidasi, dan mengontrol target mereka.

• KALENDER KATOLIK, Selasa, 16 Mei 2023, Injil Yoh. 16:5-11
• KALENDER LITURGI, Selasa, 16 Mei 2023: Bacaan I, Kis 16:22-34

Ada berbagai contoh hal-hal yang dilakukan oleh cyberstalking, seperti berikut ini.

1. Mempublikasikan komentar yang kasar dan menyinggung secara onlen.
2. Mengikuti target secara online dengan bergabung di grup dan forum yang sama.
3. Mengirim pesan atau email mengancam, mengontrol, atau tidak senonoh ke korban.
4. Menggunakan teknologi untuk mengancam atau memeras target.
5. Menandai atau tag target dalam postingan secara berlebihan, meski tidak ada hubungannya dengan mereka.
6. Mengomentari atau menyukai semua yang diposkan oleh target secara online.
7. Membuat akun palsu untuk mengikuti target di media sosial.
8. Mengirim pesan ke target berulang-ulang.
9. Membuat postingan palsu yang dirancang untuk mempermalukan korban, dan sebagainya.

Sama seperti kasus penguntitan, cyberstalking berpotensi menimbulkan berbagai konsekuensi fisik dan emosional bagi mereka yang menjadi sasaran. Tidak jarang mereka yang menjadi target mengalami kemarahan, ketakutan, dan kebingungan, bahkan mengalami kesulitan tidur dan bahkan mengeluh sakit perut.

Cara Mencegah Cyberstalking

Tindakan pencegahan ini mungkin tidak sepenuhnya mampu mencegah terjadinya cyberstalking, tapi ada baiknya untuk tetap dilakukan untuk mencegah kemungkinan terburuk.

1. Jadikan keamanan sebagai prioritas

Langkah pertama dalam mencegah cyberstalking adalah memastikan bahwa perangkat dan akun online Anda seaman mungkin. Anda bisa menggunakan password yang kuat, selalu logout setiap saat, melacak perangkat Anda, berhati-hati menggunakan wifi publik, dan mempraktikkan kebiasaan keamanan online.

2. Berhati-hati dengan jejak digital

Anda perlu menyadari bahwa jejak digital yang Anda buat secara online dan Anda harus mengambil langkah-langkah untuk melindungi akun dan identitas Anda. Cara yang bisa Anda lakukan seperti menonaktifkan pengaturan geolokasi, tidak menggunakan nama lengkap secara online, hati-hati dengan situs kencan online. Tidak hanya itu, Anda sebaiknya juga selalu melakukan audit media sosial dengan rutin menghapus foto atau kiriman yang memberikan terlalu banyak informasi tentang Anda.

Itu tadi penjelasan mengenai cyberstalking yang harus Anda waspadai sekaligus cara mencegahnya.