Waspada! Jokowi Soroti Kenaikan Kasus Covid-19 di NTT, Pemda Jangan Lengah

MAR - Senin, 09 Agustus 2021 16:29
Waspada! Jokowi Soroti Kenaikan Kasus Covid-19 di NTT, Pemda Jangan LengahPresiden Jokowi saat peresmian (sumber: Biro Pers Setpres)

JAKARTA (Floresku.com) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi pehatian serius atas  kenaikan kasus yang terjadi di daerah Luar Jawa-Bali, khususnya di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sorotan Presiden Jokowi  disebabkan oleh penambahan kasus aktif di NTT naik signifikan dalam sepekan terakhir. Ini disampaikan Jokowi saat Rapat Terbatas Evaluasi Perkembangan dan Tindak Lanjut PPKM Level 4 di Istana Kepresidenan Bogor, 7 Agustus 2021. "Yang perlu hati-hati, NTT. NTT hati-hati,"  ujar Jokowi, Minggu (8/8/2021).

Dari data, Jokowi mengatakan  penambahan kasus aktif di NTT yang awalnya hanya di bawah seribu kasus naik menjadi hampir 4 ribu kasus baru per harinya.

Secara rinci, jumlah kasus aktif NTT selama sepekan ini adalah:
1 Agustus 886 kasus baru
2 Agustus 410 kasus baru
3 Agustus 608 kasus baru
4 Agustus 530 kasus baru
6 Agustus 3.598 kasus baru

Dia meminta agar kenaikan kasus tersebut  harus direspon secara vepat dan serius, "Angka-angka yang seperti ini harus direspons secara cepat," ujarnya.

Terkait dengan hal itu, Jokowi  meminta jajaranya melakukan tiga hal penting.  Pertama, mengerem mobilitas masyarakat setidaknya selama dua pekan.

Kedua, merespons secara cepat hasil testing dan tracing agar orang yang telah terpapar virus tidak menularkan lebih luas lagi. Ketiga, menyiapkan tempat isolasi terpusat di semua daerah untuk pasien yang terpapar Covid-19.

"Ini tugasnya Gubernur/Bupati/Wali Kota untuk menyiapkan isolasi terpusat di kota masing-masing. Bisa jumlahnya satu, 2, 10. Bisa memakai sekolah, saya lihat beberapa provinsi di Jawa memakai sekolah, memakai balai, gedung-gedung olahraga, diberi tempat tidur yang nyaman, bawa mereka kesana," imbuhnya.

 

 

RELATED NEWS