WORALOGI (11): E-Mbay
redaksi - Jumat, 21 Mei 2021 13:00Oleh Gusti Tetiro*
TERNYATA sebelum dunia mengenal transformasi digital, Kabupaten Nagekeo sudah lebih dahulu menerapkannya.
Ini buktinya. Kamu masuk ke surel, kamu sebut e-mail. Kamu mau sistem pemerintahan dan tata kelola digital, ada e-government/e-governance. Transaksi perbankan, e-banking. Perdagangan, e-commerce. Orang Nagekeo sudah kenal kota mereka sebagai e-Mbay.
Teman-teman kelas saya di Mataloko dulu, setiap kali berbicara tentang kota Mbay, selalu sebut e-Mbay.
"Kami dari e-Mbay ada 5 orang"
"Eeee... kamu masuk bawah e-Mbay, kamu makan daging domba sampe mabok"
"Itu geng e-Mbay baku saing dengan geng Lambo" (Ingat, segeng-gengnya geng Lambo dia belum digital, maka tidak ada e-Lambo)
Lalu, datanglah teman orang Nangaroro tanya, "Kamu dari bawah e-Mbay o?".
"Ngero kau buat pertanyaan retoris lagi!," sambung temannya yang dari Ende.
Selamat siang semua. (*)
*Gusti Tetiro, ‘ana Ende’ yang jago wora.