WORALOGI 17: The Power of 'Emak-Emak'

redaksi - Minggu, 05 September 2021 16:28
WORALOGI  17: The Power of 'Emak-Emak'Ilustrasi: The Power of Emak-Emak (sumber: Istimewa)

Oleh Gusti Tetiro

PAGI ini saya dapat pelajaran yang tidak saya peroleh di buku pengantar ilmu ekonomi. Saya ke pasar menemani istri beli sayur dan lauk-pauk. Di samping saya ada seorang ibu sedang melakukan tawar-menawar.

“Udang sekilo berapa?,” tanya sang ibu.

“80, bu,” jawab sang penjual. (Tentu maksudnya Rp80 ribu per kg)

“Gak bisa kurang?,” tawar sang ibu.

“75 deh, bu”

“Setengah 35 yah”

“Oke, deh!”

Saya senyum-senyum. Sang Ibu ini mungkin tidak pernah tahu prinsip ekonomi, tetapi apa yang dilakukannya barusan adalah penerapan prinsip ekonomi rangkap dua alias dua langkah penawaran yang mematikan: tawar dulu sekilo, dapat potongan harga, eksekusi setengah kilo juga dengan potongan harga.

Benar bahwa Adam Smith yang merumuskan dengan tepat bahwa manusia adalah makhluk yang mampu melakukan proses tawar-menawar dalam berdagang. Adam Smith pasti akan senyum-senyum sendiri kalau menyaksikan apa yang saya alami pagi ini.

Itulah The PoweR of Emak-Emak. Sapa mo help? :D

Editor: Redaksi

RELATED NEWS