INILAH masa ketika orang tidak pernah membaca sastra, tetapi sangat rajin mem-forward kutipan kata-kata Paulo Coelho dan Tere Liye untuk membenarkan situasinya. Bodoh amat di novel mana kutipan itu diambil!

Inilah masa ketika foto di Instagram begitu berbeda daripada kenyataan, dan wajah dengan lighting bagus saat webinar lebih menarik daripada isi pembicaraan.

Inilah masa ketika Plato dan Immanuel Kant seolah-olah tidak pernah menulis traktat panjang, hanya kutipan demi kutipan yang mudah untuk dipajang. 

Entah dimana Plato berbicara tentang semua kekasih di dunia adalah tidak ideal, karena ada kekasih ideal di dunia idea. 

Kant hanya diingat oleh kutipannya, “Ada dua hal yang mengagumkan: bintang di langit dan rasa moral dalam nurani”, tanpa pernah tahu bahwa sang pemikir itu berbicara tentang etika kewajiban yang rigoristis.

Inilah masa ketika memasak tidak perlu ke sekolah tata boga, tetapi melihat langsung dari tutorial dalam youtube

Inilah masa ketika orang ingin tampil begitu hebat, tetapi sebenarnya begitu rapuh di keasliannya.

Orang-orang lama berani menilainya sebagai kedangkalan, tetapi untuk kebanyakan orang inilah sikap pragmatis, praktis (praktisitas?). Inilah masanya. ***