WORALOGI (4): Akrab Sembarang, Rilex Rewo

redaksi - Senin, 12 April 2021 14:01
WORALOGI (4): Akrab Sembarang, Rilex RewoGusti (sumber: null)

Oleh: Gusti Tetiro*

Orang Flores adalah masyarakat yang suka berteman (friendly society). Pertemanan atau persahabatan biasanya dijaga dengan sangat baik. Baik di sini bukan berarti sopan santun dan terlihat saleh, tetapi semacam adanya kesadaran untuk maintain persahabatan dengan cara yang khas. Salah satu kekhasan adalah ke-'rilex'-an. Bisa rileks dalam tindakan, bisa rileks dalam kata-kata.

Kendati demikian, ada fenomena lain yang dinamakan "akrab sembarang" atau "rilex rewo". Misalnya, ada teman main masa kecil kita kemudian menjadi uskup agung, lalu kita berkelakar dengannya di depan umum. Ini tentu rilex rewo. 

Begitu juga, misalnya ada teman nakal remaja kita menjadi bupati, lalu kita meneriaki dirinya saat dia memimpin rapat, ini bisa disebut akrab sembarang. Contoh lain yang membantu misalnya, kita kelakar dengan istri bupati karena mungkin di masa lalu kita saling akrab dan tahu jalan hidupnya. Itu akrab sembarang.

Begitulah cara orang Flores membangun persahabatan. Anda juga bisa melihat sisi-sisi lain. Toh, manusia memang makhluk sosial, yang banyak modifikasi dalam pergaulannya, termasuk soal akrab sembarang dan rilex rewo. 😁😀

Selamat siang!

*Gusti Tetiro, ‘ana Ende’ yang jago wora.

RELATED NEWS