Workshop Pembelajaran Berdiferensiasi, Mewujudkan Filosofi Melayani Siswa di SMPN Balaweling Flotim

redaksi - Jumat, 03 Februari 2023 13:49
Workshop Pembelajaran Berdiferensiasi,  Mewujudkan Filosofi Melayani Siswa di SMPN Balaweling FlotimNarasumner dan peserta workshop pembelajaran berdiferensiasi berpose bersama usai kegiatan di SMP Negeri Balaweling, Kabupaten Flores Timur, Kamis 2 Februari 2023. (sumber: Elen K)

LARANTUKA (Floresku.com) -SMP Negeri Balaweling menggelar kegiatan workshop pembelajaran berdiferensiasi kepada semua guru di sekolah itu, Kamis 2 Februari 2023.

Workshop dalam spirit Ki Hadjar Dewantara 'Ing Ngarso Sung Tulodo Ing Madya Mangun Karsa Tut Wuri Handayani' ini berlangsung di Aula SMP Negeri Balaweling, Desa Balaweling, Kecamatan Witihama, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur.

Muhammad Soleh Kadir, narasumber workshop menguraikan pembelajaran berdiferensiasi bertolak dari filosofi pemikiran Ki Hadjar Dewantara yaitu menghamba pada murid, serta melayani kebutuhan belajar siswa yang berbeda-beda.

"Menghamba berarti guru perlu memberikan pelayanan pendidikan dan bimbingan kepada peserta didik secara ikhlas dan penuh pengabdian, serta melayani sesuai kebutuhan belajar siswa, bukan kebutuhan guru," ujar sang guru penggerak.

Guru penggerak angkatan dua dan pengajar praktik angkatan enam ini berharap agar guru selalu menyiapkan perangkat pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, melakukan asesmen, dan melakukan evaluasi serta refleksi.

Sementara itu Kepala SMP Negeri Balaweling, Yohanes Ara Kian, S.PD mengatakan kegiatan itu dilaksanakan selama tiga hari, yaitu tanggal 2-4 Februari 2023 melibatkan semua guru berjumlah 13 orang.

"Pembelajaran harus dirancang dengan berdiferensiasi. Dengan dasar pikiran ini, SMP Negeri Balaweling melaksanakan workshop pembelajaran berdiferensiasi," ucapnya.

Sangat bersyukur

Para guru yang mengikuti workshop tersebut mengaku sangat sangat beruntung karena mendapatkan banyak informasi dan pengetahuan baru terkait pembelajaran.

Albertus Inguliman, salah seorang pesrta  mengaku bersyukur lantaran pelatihan ini sangat bermanfaat terhadap kemajuan pendidikan. Sebab, semua materi yang diberikan bersifat teoritis sekaligus praktis.

"Materi yang diberikan narasumber tidak hanya teoritis, melainkan juga praktis. Peserta juga mempraktikkan bagaimana membuat perangkat pembelajaran dan penerapan pembelajaran berdiferensiasi," sanjungnya.

Ia berharap semua guru yang berkesempatan mengikuti workshop tersebut  dapat menerapkan pembelajaran berdirefensiasi dalam kelas masing-masing. (Elen K. ) ***

RELATED NEWS