Yosef Nong Imbau Warga Maumere Jaga Kondusivitas Terkait Kehadiran Grab
redaksi - Minggu, 13 Juli 2025 21:15
MAUMERE (Floresku.com )— Kepala Seksi Pengawasan, Pembinaan dan Penyuluhan Bidang Penegakan Perundang-Undangan Daerah pada Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Sikka, Yosef Nong, SH, MH, mengimbau masyarakat Kota Maumere agar tetap tenang dan menjaga suasana kondusif menyusul munculnya polemik seputar kehadiran layanan transportasi online seperti Grab.
Dalam pernyataan resminya, Yosef menegaskan bahwa dari sisi keamanan dan ketertiban umum, pihaknya sangat mengharapkan masyarakat tidak mudah terpolarisasi oleh pro dan kontra yang berkembang saat ini.
“Intinya adalah, kehadiran banyak moda transportasi—baik itu online maupun konvensional—sebenarnya sangat menguntungkan bagi masyarakat. Artinya, masyarakat memiliki banyak pilihan,” ujar Yosef kepada media, Sabtu (13/7).
Menurutnya, masyarakat kini bisa memilih menggunakan layanan taksi atau ojek konvensional, maupun beralih ke transportasi online, sesuai kenyamanan dan kebutuhan masing-masing. Oleh karena itu, dia berharap warga tidak terjebak dalam sikap-sikap yang memperkeruh suasana atau memicu konflik horizontal antarpenyedia jasa transportasi.
- Jadi Mitra Program MBG, Pelaku Usaha Ikan Ini Kembangkan Bisnis Lewat Dukungan BRI
- Ingin Coba? Begini Cara Masak 'Babi Rica-Rica Kemangi' ala Manado
- Begini Resep Bakpao Pandan Coklat, Mau Coba?
“Untuk itu, kami imbau masyarakat tetap menjalankan aktivitas seperti biasa, dan tidak perlu ikut terseret dalam dinamika yang cenderung memecah belah,” lanjutnya.
Selain itu, Yosef juga mengajak masyarakat berperan aktif sebagai agen kontrol sosial. Ia menegaskan bahwa jika ditemukan adanya praktik-praktik yang menyimpang dari ketentuan, seperti pungutan liar atau operasional tanpa izin dari pihak transportasi online, masyarakat diminta segera melapor kepada aparat berwenang.
“Silakan laporkan ke Pol PP, ke Polres, atau ke petugas kepolisian terdekat untuk ditindaklanjuti. Jangan main hakim sendiri,” ujarnya.
Yosef menyadari bahwa kekhawatiran sebagian masyarakat terhadap layanan transportasi online memang muncul akibat berbagai isu yang beredar, seperti dugaan tidak berizinnya operasional atau pengalaman buruk di daerah lain. Namun, ia menekankan pentingnya bersikap objektif dan tidak menyamaratakan persoalan.
“Yang dikhawatirkan selama ini adalah bahwa transportasi online dianggap selalu bermasalah. Tapi kita tidak bisa serta-merta menarik kesimpulan seperti itu untuk situasi di Maumere,” tutupnya.
Dengan seruan ini, Satpol PP Sikka berharap ketertiban umum tetap terjaga, dan semua pihak, baik pelaku transportasi konvensional maupun online, dapat hidup berdampingan secara sehat dan saling menghargai demi kepentingan masyarakat luas. (Silvia). ***