Yoseph Rato: Musuh yang Paling Utama Seorang Pemimpin Adalah Memimpin Dirinya Sendiri

redaksi - Senin, 20 September 2021 09:42
Yoseph Rato: Musuh yang Paling Utama Seorang Pemimpin Adalah Memimpin Dirinya SendiriKegiatan Latihan Kepemimpinan Tingkat Dasar (LKTD) Sekolah Menengah Agama Katolik (SMAK) Negeri St. Thomas Morus Ende (sumber: Rian)

ENDE (Floresku.com) - Kegiatan Latihan Kepemimpinan Tingkat Dasar (LKTD) Sekolah Menengah Agama Katolik (SMAK) Negeri St. Thomas Morus Ende yang diselenggarakan di Wisma Emaus-Ende selama tiga hari resmi ditutup pada Minggu, 19 September 2021.

Kegiatan LKTD ini diikuti oleh 35 peserta didik yang merupakan pengurus OSIS SMAK Negeri St. Thomas Morus Ende dan didampingi oleh para narasumber dari organisasi Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) cabang Ende.

Hadir pada acara penutupan, mewakili Kepala SMAK Negeri St. Thomas Morus Ende, Wakil Kepala Sekolah, Kornelia Bara, S.Ag, Penanggung jawab kegiatan LKTD, Yoseph Rato, S.Ag, dan para Koordinator Seksi. Ketua panitia LKTD, Kristianus Baju, S.Pd

Dalam laporan kepanitiaannya menyampaikan bahwa kegiatan LKTD telah berjalan sesuai agenda yang direncanakan.

Pada kesempatan yang sama, Yoseph Rato, dalam sambutannya mewakili kepala SMAK Negeri St. Thomas Morus Ende menyampaikan bahwa kegiatan LKTD ini penting dilaksanakan untuk mendewasakan jiwa kepemimpinan para pengurus OSIS. Menjadi seorang pemimpin tidak terjadi sekenanya saja tetapi melalui proses perjuangan yang panjang.

“Kegiatan LKTD direncanakan oleh SMAK Negeri St. Thomas Morus dalam rangka mendewasakan jiwa kepemimpinan para pengurus OSIS. Pihak sekolah merasa bahwa menjadi seorang pemimpin tidak serta merta terjadi sekenanya saja tetapi melalui proses perjuangan yang mengorbankan waktu, tenaga, dan seluruh aspek yang membentuk seseorang untuk menjadi pemimpin”. Kata Yoseph Rato di hadapan peserta LKTD.

Dirinya menambahkan bahwa musuh yang paling utama bagi seorang pemimpin adalah memimpin dirinya sendiri. Sebelum memimpin orang lain, hendaklah kita mampu memimpin diri sendiri.

Kegiatan LKTD yang sudah dilaksanakan ini diharapkan dapat membentuk mental dan jiwa kepemimpinan pengurus OSIS yang nantinya dapat memimpin 355 siswa dan membantu memperlancar kegiatan 45 staf guru dan pegawai.

OSIS merupakan suatu organisasi di sekolah yang membantu sekolah untuk menghantar seluruh peserta didik mencapai tujuan sesuai dengan visi sekolah yaitu menjadi seorang yang berpengetahuan, memiliki sikap kekudusan, kebijaksanaan, kesehatan, dan sikap sosial.

Pada aspek pengetahuan kita dituntut untuk cerdas secara iman, mental, dan fisik. Pada aspek kekudusan seorang pemimpin dia harus menguduskan dirinya sendiri terlebih dahulu. Dalam kegiatan LKTD ini sesungguhnya kita diajak untuk menyalibkan egoisme kita, menyalibkan kesombongan dan keangkuhan kita.

Lebih lanjut, Yosep Rato menegaskan bahwa setelah mengikuti kegiatan LKTD, para siswa harus berjuang untuk mengalahkan waktu dan matahari sampai ke titik para siswa disebut sebagai pemenang.

“Hidup ini harus diperjuangkan sampai pada titik kita disebut sebagai pemenang. Hal yang paling pertama adalah kita berjuang melawan waktu. Waktu tidak pernah dikalahkan, jika kita tidak komit pada waktu. Kita harus berjuang untuk melawan matahari karena matahari tidak pernah terlambat menunjukkan cahaya pada pagi hari. Dua hal ini kita berjuang dan yang mendahului waktu dan matahari akan menjadi pemenang”. Kata Yoseph Rato dengan penuh semangat.

Mengakhiri sambutannya, Yoseph Rato mengucapkan trima kasih dan profisiat kepada organisasi PMKRI yang sudah mendampingi kegiatan LKTD OSIS SMAK Negeri St. Thomas Morus Ende. Dirinya berharap agar ke depan PMKRI tetap eksis dan terus bermitra untuk memperkuat jiwa kepemimpinan generasi muda.

Pada akhir kegiatan penutupan LKTD, Wakil Kepala Sekolah, Kornelia Bara menyerahkan piagam penghargaan kepada PMKRI sebagai bentuk ucapan terima kasih. (Rian)

Editor: Redaksi

RELATED NEWS