Renungan Harian, Jumat, 26 November 2021: Kasih Tuhan Tidak Pernah Berubah

redaksi - Jumat, 26 November 2021 10:17
Renungan Harian, Jumat, 26 November 2021: Kasih Tuhan Tidak Pernah BerubahIlustrasi Injil Lukas 21: 29-33 (sumber: https://www.katolikku.com/)

JAKARTA (Floresku.com) - Hari ini, Jumat, 26 November 2021 Pastor Katolik, Martin Hugon  dari Keuskupan Agung Dublin, Irlandia menyajikan renungan bacaan tentang Kerajaan Allah bedasarkan Injil Lukas 21;29-33. 

Jika kalian melihat hal-hal itu terjadi, ketahuilah bahwa Kerajaan Allah sudah dekat.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 21:29-33:

Pada waktu itu
Yesus mengemukakan perumpamaan ini kepada murid-murid-Nya,
"Perhatikanlah pohon ara atau pohon apa saja.
Apabila kalian melihat pohon-pohon itu sudah bertunas,
kalian tahu dengan sendirinya, bahwa musim panas sudah dekat.
Demikian pula, jika kalian melihat hal-hal itu terjadi,
ketahuilah, bahwa Kerajaan Allah sudah dekat.
Aku berkata kepadamu:
Sungguh, angkatan ini takkan berlalu, sebelum semuanya terjadi.
Langit dan bumi akan berlalu, tetapi sabda-Ku takkan berlalu."

Pastor Marin Hugon (sumber: https://frmartinshomiliesandreflections.tumblr.com )

Renungan:

Kita semua akrab dengan himne, 'Abide With Me'. Dalam salah satu syair yang kita nyanyikan, 'aku melihat berubah dan membusuk di sekitarku, hai yang tidak berubah, tinggallah bersamaku'. 

Ada pengakuan di sana bahwa segala sesuatu berubah, semuanya berlalu, tetapi Tuhan sendiri tidak berubah atau berlalu. Sentimen itu sangat sesuai dengan apa yang Yesus katakan dalam bacaan Injil hari ini. 

Yesus telah berbicara tentang begitu banyak yang ditakdirkan untuk berlalu, termasuk Bait Suci yang indah di Yerusalem, kota Yerusalem itu sendiri, bahkan unsur-unsur alam semesta. Namun, dia menyatakan bahwa 'kata-kata saya tidak akan pernah berlalu'. 

Firman Tuhan tidak akan pernah berlalu karena Dia sendiri tidak akan pernah berlalu. Dalam Kitab Wahyu, Tuhan yang bangkit menyatakan, 'Akulah Alfa dan Omega, yang pertama dan yang terakhir, yang awal dan yang akhir'. 

Dia adalah masa lalu kita, masa kini dan masa depan kita. Kehadiran kasih-Nya dalam hidup kita bertahan selamanya. Dalam suratnya yang pertama kepada jemaat di Korintus, Paulus berkata, 'Kasih tak berkesudahan'. 

Tuhan yang adalah kasih tidak pernah berakhir, dan Yesus yang adalah Tuhan dalam wujud manusia tidak pernah berakhir. Kehadiran-Nya yang penuh kasih teguh, abadi dan setia. 

Semua cinta sejati adalah pemberi hidup dan kasih abadi Tuhan adalah yang paling menghidupkan bagi kita, membawa kehidupan baru dari kematian itu sendiri. 

Kasih Tuhan bertahan melampaui kehidupan duniawi ini dan hubungan-Nya dengan kita bertahan melampaui kehidupan duniawi ini. Itu berubah tetapi tidak berakhir. 

Karena kasih Tuhan bertahan, tidak pernah berlalu, kita dapat berharap dengan harapan untuk memperdalam hubungan kita dengan-Nya di luar kehidupan duniawi ini. ***

RELATED NEWS