RENUNGAN KATOLIK, Selasa, 04 Mei 2021: "Pacem relìnquo vobis, pacem meam do vobis" Yoh 14:27
redaksi - Senin, 03 Mei 2021 22:22Oleh P Kons Beo SVD
(Pekan V Paskah - St Arbeo dr Freising, St Florianus)
Bacaan I Kisah Para Rasul 14:19-27
Mazmur 145:10-11.12-13ab.21
Injil Yohanes 14:27-31a
Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejateraKu Kuberikan kepadamu
DAMAI SEJAHRERA. Demikianlah kenangan dan warisan agung yang ditinggalkan Yesus. Tak ada yang lebih dari itu. Sang Guru tak tinggalkan harta warisan berlimpah. Karena memang tak dimilikiNya.
TUHAN dan Guru wariskan satu kenangan agung. Dalam kenangan itu ada sikap hidupNya. Ada tindakan dan perbuatanNya. Yang ditinggalkanNya adalah Kata-KataNya yang sungguh berdaya.
SEGALANYA itu terpatri dalam Damai Sejahtera. Damai seperti itu nyata dalam hati yang tulus, ceriah dan apa adanya. Damai sejahtera adalah buah dari relasi yang sejuk. Yang mampu menjangkau sesama dalam aura teduh.
DAMAI SEJAHTERA adalah alam sejuk. Ketika ada rasa hormat akan kedaulatan alam. Saat manusia hidup jauh dari petaka lingkungan yang mengancam. Akibat sikap kejamnya pada alam dan lingkungan.
DAMAI SEJAHTERA juga menjadi buah dari relasi yang akrab dengan Tuhan. Saat manusia memiliki sungguh kesempatan untuk 'pulang pada Tuhan Pencipta.' Untuk berkisah tentang isi dan jalan kehidupan ini.
TETAPI Damai Sejahtera seperti itu mesti jadi cahaya yang bersinar bagi dunia dan sesama. Bertahan untuk hidup tanpa terlalu digelisahkan oleh segala yang fana. Demikian pun saat seluruh keberadaan dan kata-kata menjadi pancaran kesejukan bagi sesama.
KITA masih berjuang untuk tinggalkan Damai Sejahtera yang kita terima dan alami dari Tuhan. Untuk diteruskan ke generasi kehidupan selanjutnya. Tetapi Damai Sejahtera seperti hanya teralami saat kita memakai mata dan hati Tuhan untuk memandang dunia dan sesama.
Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati.
Amin