BAJAWA (Floresku.com) - Jenazah Bharada Bonifasius Jawa (22) tiba di kampung halaman, Mangulewa, Kelurahan Mangulewa, Kecamatan Golewa Barat, Kabupaten Ngada, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur  pada  Jumat (24/11).

Personal Satuan Brigade Mobil (Brimob) Kepolisian Daerah (Polda) NTT itu  tewas setelah terjadi kontak senjata anggota Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz 2023 dengan anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Titigi, Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah, Rabu (22/11).

Jenazah Bonifasius Jawa tiba di Bandara Soa, Ngada menggunakan pesawat Wings Air sekitar pukul 14.00 WITA. dan disambut Korps Brimob, aparat Kepolisian Resor (Polres) Ngada dan Kodim 1625.

Kemudian  jenasah dibawah ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bajawa dan diarak menuju Mangulewa. Ratusan kendaraan baik dari anggota Brimob, Polres Ngada, Kodim 1625 Ngada, masyarakat dan keluarga menjemput  jenasah  tersebut.

Kedatangan jenasah disambut dengan Isak tangis sanak keluarga dan warga setempat yang selanjutnya diterima secara adat  di rumah duka. Seremoni penyerahaan Wakil Kepala Satgas Kombes Pol Ardiansyah Daullay SIK, MH mewakili Satgas Damai Cartenz.

Hadir pula Kapolres Ngada AKBP Padmo Harianto, Wakapolres serta segenap Perwira dan anggota Polres Ngada. Perwakilan keluarga, Gerardus Reo menerima jenazah Boy Jawa dengan ungkapan adat yang diikuti dengan penyembelihan seekor babi di dekat peti jenazah.

Ribuan masyarakat tumpah ruah di jalanan yang dilalui kendaraan sembari memberi penghormatan kepada Almarhum Boy Jawa, anak sulung dan satu-satunya anak laki-laki dan memiliki tiga saudari kandung.

Informasi yang diperoleh menyebutkan, almarhum akan dimakamkan di Pemakaman Umum Kampung Mangulewa, Sabtu (25/11) setelah dipersembahkan Misa Requiem.

Seperti diberitakan sebelumnya  Bonifasius Jawa gugur saat terjadi kontak tembak di Distrik Titigi, Intan Jaya, Rabu (22/11). Ia meninggal meninggal setelah peluru anggota KKB mengenai ketiak kanan korban lalu bersarang di tubuhnya.

Sedangkan rekan Jawa, Bharatu Rani Yohanes Seran, mengalami luka tembak di bagian kaki kiri namun nyawanya terselamatkan. Saat ini, kondisi Seran dikabarkan stabil. Kedua korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mimika.

“Tadi (Rabu, 22/11) pagi kejadiannya. Anggota kami tertembak. Satu gugur dan satu luka tembak pada bagian kaki,” ujar Kepala Satgas Humas Operasi Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno melalui keterangan tertulis yang diperoleh Odiyaiwuu.com dari Sugapa, kota Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah.

Menurut Bayu, kontak tembak bermula saat tim gabungan Polres Intan Jaya dan Satgas Damai Cartenz hendak melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) atas sebuah tindak kejahatan di Distrik Titigi pada pukul 08.20 WIT.

“Setibanya di TKP, tim melakukan kegiatan olah TKP dan dilakukan pengamanan. Pada pukul 12.28 WIT, tim mendapatkan tembakan dari KKB Intan Jaya yang berujung kontak tembak. Terdapat korban jiwa maupun korban luka dari aparat keamanan,” kata Bayu.

Menurut Bayu, saat ini, pihaknya tengah mengejar para pelaku penembakan yang mengakibatkan dua anggota Satgas Damai Cartenz itu jadi korban. “Saat ini tim Satgas Damai Cartnez masih melakukan pengejaran terhadap kelompok KKB Intan Jaya,” katanya.