Tinggalkan Indonesia, Paus Fransiskus Disambut Hangat di Papua Nugini

redaksi - Sabtu, 07 September 2024 09:29
Tinggalkan Indonesia, Paus Fransiskus Disambut Hangat di Papua NuginiUmat Katolik Papua Nugini menyambut kedatangan Paus Fransiskus, Jumat (6/9) petang. (sumber: Inquirer.net)

JAKARTA (Floreskku.com) - Paus Fransiskus mengakhiri kunjungan empat harinya ke Indonesia dan melakukan perjalanan ke Papua Nugini untuk tahap kedua Perjalanan Apostoliknya ke Asia dan Oseania.

Mengutip Katolikku.com (7/9), setelah memulai hari dengan Misa Kudus yang dirayakan secara pribadi di Nunsiatur Apostolik, Paus Fransiskus berangkat pada Jumat pagi ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Jakarta untuk penerbangannya ke Port Moresby, Papua Nugini.

Di bandara, Bapa Suci disambut oleh Menteri Agama Indonesia dan perwakilan masyarakat sipil dan agama, termasuk Kardinal Uskup Agung Jakarta, Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo.

Paus Fransiskus menyempatkan diri untuk menyapa mereka yang telah berkumpul untuk melepasnya, serta anggota kru darat dan staf lainnya yang sedang mempersiapkan penerbangannya dengan pesawat Garuda Indonesia GA -770 pada pukul 10.15 WIB.

Terima kasih Indonesia

Di udara, akun X Sri Paus Fransiskus menuliskan ungkapan terima kasih atas sambutan rakyat Indonesia yang hangat.

"Terima kasih atas sambutan yang luar biasa yang telah diberikan kepada saya," tulis Bapa Suci itu dalam Bahasa Indonesia.

Paus yang kini berusia 87 tahun itu mendoakan keselamatan Bangsa Indonesia. "Semoga Tuhan memberkati kalian dan membuat kalian terus bertumbuh dan bertahan dalam kedamaian dan kasih persaudaraan," tulisnya melanjutkan. Ia kemudian mencuitkan ungkapan terima kasihnya dalam Bahasa Inggris agar bisa dipahami seluruh umat Katolik di seluruh dunia dengan menambahkan tagar #ApostolicJourney #Indonesia.

Paus Fransiskus disambut dengan acara kenegaraan di Jakcson International  Airport, Port Moereby, Jumuat (6/9) petang.

Disambut 21 tembakan Meriam

Setelah  menempun penerbangan enam jam sejauh hampir 4.700 kilometer (3.000 mil), Paus dan rombongan tiba di Jackson International Ariport Moresby pada Jumat malam sekitar pukul pukul 19.10 waktu setempat.

Di Bandara yang juga dikenal sebagai APEC Airport itu, Paus disambut oleh John Rosso, wakil perdana menteri Papua Nugini. Rosso memimpin upacara penyambutan resmi, yang menampilkan penghormatan meriam, peninjauan barisan kehormatan, pemutaran lagu kebangsaan Vatikan dan Papua Nugini, serta perkenalan delegasi masing-masing.

Meskipun Paus mendarat satu jam setelah matahari terbenam, jalan-jalan dari bandara dipenuhi ribuan orang yang berharap untuk melihatnya. Banyak yang memegang lilin bergagang panjang bertenaga baterai.

Tidak seperti Indonesia, di mana umat Kristen merupakan minoritas kecil, di Papua Nugini diperkirakan 98 persen penduduknya beragama Kristen.

Menurut statistik Vatikan, umat Katolik mewakili sekitar 31 persen dari 8,2 juta penduduk negara itu.

Paus Fransikus dikalungi tas tradisional Papua Nugini

Agenda Paus selama di Papua Nugini

Kunjungan Bapa Suci ke Papua Nugini akan dimulai dengan sungguh-sungguh pada Sabtu pagi ini (7/9) dengan kunjungan kehormatan kepada Gubernur Jenderal, Sir Bob Bofeng Dadae, diikuti dengan pertemuan dengan pemerintah daerah, anggota masyarakat sipil, dan korps diplomatik.

Kemudian  ia akan mengunjungi Sekolah Menengah Teknik Caritas di mana ia akan bertemu dengan anak-anak yang terkait dengan Callan Services dan Street Ministry.

Setelah itu, Bapa Suci akan bertemu dengan para Uskup Papua Nugini dan Kepulauan Solomon, serta para pendeta, diakon, biarawan dan biarawati, seminaris, dan katekis di Sanctuary of Mary, Help of Christians.

Setelah menerima Perdana Menteri James Marape di Nunsiatur Apostolik untuk kunjungan pribadi, Paus Fransiskus akan melakukan perjalanan pada Minggu pagi ke Stadion Sir John Guise di mana ia akan merayakan Misa Kudus.

Setelah Misa, Bapa Suci akan melakukan perjalanan dengan pesawat sejauh hampir seribu kilometer ke keuskupan Vanimo di ujung barat laut negara itu. Selama di sana, ia akan mengunjungi umat beriman di keuskupan tersebut sebelum bertemu dengan sekelompok misionaris, sebelum kembali ke Port Moresby pada hari yang sama.

Acara terakhir Paus di Papua Nugini akan berlangsung pada Senin pagi, 9 September, saat ia akan bertemu dengan kaum muda. Pada hari yang sama, Paus Fransiskus akan melakukan perjalanan dari Port Moresby ke Dili, Timor Leste, untuk tahap ketiga Perjalanan Apostoliknya. (Sumber: Katolikku.com)***

Editor: redaksi

RELATED NEWS