LABUAN BAJO (Floresku.com)  — Sebuah video viral di media sosial menunjukkan kerusakan serius pada terumbu karang di perairan Pulau Sebayur Kecil, kawasan Taman Nasional Komodo (TNK), Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. 

Dalam rekaman tersebut, terlihat jelas jangkar kapal wisata terseret di dasar laut dan Raja Keraton Surakarta Pakubuwono XIII Wafat di Usia 77 Tahun

• Bacaan Liturgis, Minggu, 02 November 2025: Pengenangan Arwah Semua Orang Beriman
• HOMILI, Minggu, 02 November 2025: Mengenangkan Arwah sebagai Ungkapan Iman akan Allah yang Hidupformasi karang pada kedalaman 5 hingga 7 meter.

Peristiwa yang terjadi pada 25 Oktober 2025 itu dilaporkan oleh Perkumpulan Penyelam dan Pemerhati Konservasi Mangrove (P3KOM), yang menyoroti lemahnya pengawasan aktivitas wisata bahari di kawasan konservasi. 

Lokasi insiden, Sebayur Kecil, selama ini dikenal sebagai salah satu spot favorit wisata selam di sekitar Labuan Bajo.

Video yang diunggah akun @alosobak memperlihatkan potongan terumbu karang yang rusak parah akibat goresan jangkar. Para pegiat lingkungan menyebut kerusakan semacam ini sangat serius, sebab pemulihan ekosistem karang dapat memakan waktu 10 hingga 20 tahun tergantung tingkat keparahan.

Ketua P3KOM, Yohanes Dula, menyayangkan kejadian tersebut dan meminta pihak Balai TN Komodo serta pengelola wisata bahari memperketat aturan pemanduan kapal. “Kapal seharusnya menggunakan mooring buoy, bukan menjangkar langsung di area terumbu,” tegasnya.

Pihak Balai TN Komodo dikabarkan tengah menelusuri identitas kapal wisata yang terlibat. Insiden ini menambah daftar panjang kasus kerusakan ekosistem laut akibat aktivitas pariwisata yang tidak ramah lingkungan di Labuan Bajo. (Tari) ***