AWK Dukung Petani Hortikultura di Matim

redaksi - Sabtu, 30 Juli 2022 09:10
AWK Dukung Petani Hortikultura di MatimAWK saat panen perdana tanaman hortikultura di Longko, Desa Bangka Kantar, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur. Jumaat, 29 Juli 2022. (sumber: Epozt N)

BORONG (Floresku.com)-Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Angelo Wake Kako (AWK) mengajak masyarakat Manggarai Timur (Matim) untuk meningkatkan produksi tanaman hortikultura. 

Demikian disampaikan AWK saat panen perdana tanaman hortikultura di Longko, Desa Bangka Kantar, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur. Jumaat, 29 jULI 2022.

Dalam kesempatan itu Angelo menjelaskan, bahan pangan di wilayah Matim saat ini masih inpor dari daerah lain. Hal ini menunjukkan, masyarakat Matim belum mampu untuk memproduksi pangan sendiri. Nasib petani cenderung terpinggirkan, dengan penghasilan yang tidak mencukupi harus diupayakan untuk semakin membaik.

“Kita terus mendorong masyarakat kita untuk menghasilkan benih unggul dengan memperhatikan mulai dari proses packaging, standar produksi, benih sudah terdaftar varietasnya untuk peredaran dan diperbanyak melalui sistem sertifikasi benih," ungkapnya.

Lebih lanjut Angelo, tanaman hortikultura harus mempunyai mutu genetik, mutu fisiologis, mutu fisik, serta status kesehatan yang sesuai dengan standar mutu atau persyaratan teknis minimal dan dapat dipertanggungjawabkan.

Bukan hanya itu, pemerintah juga berupaya agar bertani yang cerdas, memanfaatkan teknologi, menggandeng pihak swasta, serta senantiasa berinovasi membangun kemitraan menuju petani yang mandiri di Wilayah Matim.

Angelo juga berharap agar semua elemen masyarakat bahwa dengan hasil pertanian hortikultura mempunyai nilai jual tinggi dan dapat menaikkan pendapatan petani. Lahan yang dimiliki tidak boleh dijual tetapi dimanfaatkan dengan komoditas yang bernilai ekonomi sehingga kesejahteraan petani meingkat.

"Dengan pendampingan, pelatihan, dan pasar yang telah tersedia, petani Manggarai Timur akan menjadi lebih sejahtera," pungkasnya. (Filmon Hasrin).

RELATED NEWS