Bupati Matim Beri 100 Juta Rupiah untuk Dwiputri, Atlet Kempo Peraih 2 Medali Emas dan 1 Medali Perak di Tunisia
redaksi - Selasa, 24 Mei 2022 14:12BORONG (Floresku.com)-Bupati Manggarai Timur (Matim), Agas Andreas memberikan penghargaan senilai 100 Juta Rupiah kepada Yohana Dwiputri Gadansia, atlet Kempo dari Federasi Kempo Indonesia (FKI) Manggarai Timur (Matim) yang mewakili Indonesia.
Ia berhasil mengharumkan nama Indonesia pada Kejuaraan Kempo Internasional tahun 2022 di Hammamet, Tunisia.
Penghargaan kepada Atlet Kempo Asal Matim itu berupa Simpanan Bunga Harian senilai Rp100 Juta Rupiah yang disalurkan melalui Kopdit Abdi Manggarai Timur (AMT).
Penghargaan diserahkan secara simbolis oleh Bupati Andreas didampingi Manajer Kopdit AMT, Fransiska Ade Irma bersama jajaran Direksi Kopdit AMT, di sela apel penyambutan atlet Kempo FKI Manggarai Timur yang berlangsung di halaman SMA Negeri V Pocoranaka, Bea Laing, Desa Bangka Pau, Kecamatan Lamba Leda Selatan, Minggu, 22 Mei 2022.
- Hadir di Ruteng, Gusti Sarifin Sosialisasikan Program 10 Ribu Ekor Induk Babi untuk Flores
- SLOKI MUARA, Selasa Paskah VI, 24 Mei 2022: Berdoa dan Serahkan Dirimu kepada Tuhan Yesus
- Renungan Harian Katolik: Selasa Pekan Paskah VI, 24 Mei 2022: Datanglah Roh Kudus
Bupati Andreas berbangga terhadap prestasi gemilang yang berhasil diraih Dwiputri, Atlet Kempo FKI Matim dan 3 Atlet Kempo FKI dari Manggarai yang mengharumkan nama NTT dan Indonesia pada ajang Internasional tersebut. Karena itu, sebagai bentuk dukungan Pemerintah Daerah Matim, ia memberikan uang senilai 100 Juta Rupiah kepada Dewiputri.
"Hari ini saya tidak tanggung-tanggung. Hari ini Dwi dapat 100 juta. Kita menghargai prestasinya. Ini penting. Jangan lihat berapa jumlah uangnya tetapi ini merupakan bentuk penghargaan sekaligus memberi motivasi agar anak-anak kita semakin berprestasi," ungkapnya.
Lebih lanjut Bupati Andreas, perempuan itu ibarat matahari. Ia bukan bulan tetapi matahari. Ia yang memberikan kita cahaya. Ia memberikan energi positif.
"Kita semua bisa bersukacita dan berkumpul bersama di tempat ini. Ia adalah Putri Kebanggaan, atlet Kempo asal Manggarai Timur, Yohana Dwiputri Gadansia," ungkapnya lagi.
Bupati Andreas juga mengajak para guru untuk memberikan kebebasan kepada anak-anak dan anak-anak tidak boleh tertekan. Mereka harus merdeka dalam belajar. Meskipun tekanan itu penting tetapi belajar dalam
kondisi jiwa yang merdeka lebih baik untuk mengasah kreativitas.
Sejalan dengan visi Manggarai Timur sebagai Kabupaten Ramah Anak dan Layak Perempuan, Ia mengatakan salah satu agenda prioritas dalam RPJMD yaitu mewujudkan Kabupaten Layak Anak. Karena itu, sangat dibutuhkan partisipasinya.
"Guru mendidik anak untuk menemukan bakat mereka. Mereka harus dididik untuk mengembangkan bakat dan minat Mereka. Kemampuan mereka harus diasah," pungkasnya.
Dwiputri Bercita-Cita Masuk Sekolah Akpol
Yohana Dwiutri Gadansia, Atlet Kempo FKI Manggarai Timur peraih 2 medali emas dan 1 medali perunggu pada ajang kejuaraan Kempo Internasional di Tunisia itu bercita-cita ingin masuk Sekolah Akademi Kepolisian (Akpol).
"Saya bercita-cita ingin masuk sekolah Akademi Kepolisian. Harapannya semoga bisa lolos saja," ungkapnya usai mengikuti apel penyambutan dirinya di halaman SMA Negeri V Pocoranaka.
Ia memohon doa dan dukungan dari masyarakat NTT khususnya di wilayah Manggarai agar dirinya mendapatkan kesempatan untuk bergabung bersama Institusi Kepolisian Republik Indonesia.
Dwiputri juga sangat bangga atas pencapaiannya itu, apalagi mewakili Indonesia untuk mengikuti kejuaraan Kempo Internasional di Tunisia.
Keberhasilan ini adalah berkat dukungan dan doa dari masyarakat NTT, khususnya masyarakat Manggarai. Kemudian, karena doa dari kedua orangtua, keluarga besar, dan Senpai.
"Saya tentunya menyampaikan terimakasih Kepada Senpai saya yang telah melatih saya hingga bisa mengikuti kejuaraan di Tunisia," ungkapnya.
Bupati Andreas mengatakan Pemerintah Daerah Matim siap mendukung cita-cita atlit putri kebanggaan NTT itu.
Bupati berjanji akan menyurati Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) sebagai bentuk dukungan terhadap
cita-cita Dwiputri.
"Saya dengar Dwi bercita-cita ingin masuk sekolah Akpol. Sebagai Bupati Manggarai Timur, saya sangat mendukung cita-cita itu. Saya minta bapak Sekda Manggarai Timur, kita bersama-sama menyurati Kapolri dan tembusannya bapak Gubernur NTT," tutupnya. (Filmon Hasrin). ***