Himpunan Penjahit Pasar Tingkat Maumere Dorong Pemberdayaan UMKM Lokal

redaksi - Rabu, 03 September 2025 07:01
Himpunan Penjahit Pasar Tingkat Maumere Dorong Pemberdayaan UMKM LokalNikolaus Semba, Koordinator Penjahit Sikka (sumber: Silvis)

MAUMERE (Floresku.com)  — Sejumlah penjahit di pasar tingkat Maumere menyuarakan kebutuhan mereka agar pemerintah daerah (Pemda) Sikka memberikan perhatian serius terhadap profesi yang telah mereka geluti selama puluhan tahun. 

Nikolaus Semba, Koordinator Penjahit Sikka, menyampaikan bahwa profesi yang telah dijalani hampir 40 tahun ini kerap terabaikan oleh pemerintah. 

“Kami melihat hanya teman-teman petani dan nelayan yang sering menerima bantuan, entah itu traktor, perahu, dan lain-lain. Kami hanya mendapat kunjungan Pemda bidang UMKM pada masa Bupati sebelumnya, Pak Robi Idong. Setelah pertemuan itu, tidak ada kelanjutan, hanya sekadar omong saja,” ujarnya.

Saat ini, untuk penjahit di pasar tingkat Maumere, tercatat 23 anggota, dan jika dihitung seluruh kabupaten, jumlahnya dapat mencapai 150 orang. 

Eligius Ketut, sarjana yang memilih profesi penjahit, menambahkan bahwa di Kabupaten Sikka terdapat dua sekolah kejuruan tata boga dengan program PKL. 

Namun, keterbatasan mesin jahit membuat beberapa penjahit menolak menerima siswa magang. 

“Kalau ada mesin jahit dan bahan kain yang memadai, kami dengan senang hati menerima anak-anak praktek ini. Mereka ini adalah anak-anak kami juga,” ungkapnya.

Laurensius Asunyil, pemilik Vira Taylor, berharap Pemda dapat mengadakan pelatihan, pengadaan mesin jahit, serta memprioritaskan penjahit lokal dalam pengadaan seragam sekolah atau kantor. 

Menurutnya, putra daerah mampu menghasilkan kualitas yang baik dan sudah terbukti, seperti pemesanan seragam dari salah satu sekolah swasta terkenal di Maumere.

Eligius menambahkan, jika seluruh pemesanan seragam lokal dilakukan di sini, dampak ekonominya luar biasa. Pemberdayaan UMKM lokal dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, mengurangi ketergantungan pada pemasok luar daerah, menciptakan lapangan kerja baru, menekan angka pengangguran, dan turut menekan risiko human trafficking.

“Dengan demikian, perhatian dan dukungan Pemda terhadap penjahit lokal tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan,” tutup Nikolaus. (Silvia). ***

Editor: redaksi
Tags UMKMMaumerePenjahitBagikan

RELATED NEWS