Menangkal Pemberitaan Hoax, Kodim 1603 Sikka Gelar Sosialisasi Komsos kepada Aparat Pemerintahan
redaksi - Jumat, 08 Juli 2022 13:02MAUMERE (Floresku.com) - Demi menangkal informasi atau pemberitaan hoax, Kodim 1603 Sikka menggelar acara sosalisasi komunikasi sosial (komsos) dengan aparat pemerintahan Kabupaten Sikka.
Acara yang digelar Kodim 1603/Sikka TA. pada Kamis, 07 Juli 2022 mengangkat tema "Pemanfaatan Media Sosial di Era Digital".
Acara digelar di Aula Makodim 1603/Sikka, Jl. Jenderal Sudirman, Kel. Waioti, Kec.Alok Timur, Kab.Sikka, Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT).
- Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo: Ekowisata Harus Jadi Unique Selling Point Pariwisata Indonesia ke Dunia
- PM Inggris Boris Johnson Resmi Mundur
- Shinzo Abe, Mantan Perdana Menteri Jepang, Ditembak Saat Berpidato di Kota Nar
- SENDALSERIBU, Jumat, 08 Juli 2022:Bertahan Sampai pada Kesudahannya
Dalam arahannya, Dandim 1603/Sikka Letkol Inf Muhammad Jafar mengatakan "Perkembangan teknologi internet membuat kita semakin mudah untuk mengakses informasi dan komunikasi dari berbagai belahan dunia manapun, informasi yang selalu cepat di dapat dari media sosial".
Adapun, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka untuk mengikuti perkembangam internet di zaman era modren. Juga agar semua pihak, terutama apara pemerintah ebih bijak lagi dalam penggunaan internet sehingga tidak mudah terprovokasi dengan berita-berita hoax yang tersebar di media sosial.
Lebih Lanjut Dandim 1603/Sikka mengatakan, ”kegiatan ini dalam rangka untuk mengikuti perkembangan internet supaya masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan berita hoax yang tersebar di media sosial."
Dandim 1603/Sikka juga menjelaskan "Media Sosial (Medsos) menjadi jembatan bagi masyarakat dan pemerintah saat ini untuk membagi dan memberikan informasi dan mengajak pemerintahan untuk mari bersama-sama saling berbagi informasi. '
Dandim juga berpesan kepada yarakat umum seluruhnya supaya bersosial media dengan baik.
“Jangan memberikan informasi-informasi yang tidak benar atau hoax di sosial media. Pastikan dulu kebenaranya baru di share atau di bagikan,” ujarnya
“Kita tidak dilarang untuk bermedia sosial akan tetapi harus perlu diperhatikan untuk memberikan informasi-informasi yang benar atau hoax di media sosial,” pungkasnya. (Mardat). ***