Merasa Terintimidasi Dinas Naketrans, Owner PT Onedegreefish Berniat Hengkang dari Maumere

redaksi - Senin, 02 Juni 2025 09:32
Merasa Terintimidasi Dinas Naketrans, Owner PT Onedegreefish Berniat Hengkang dari MaumereSuasana mediasi antara PT Onedegreefist dengan para karyawan karyawan yang ditinggalkan PT. Karya Cipta Buana Santosa, di Disnaker Sikka. Mediasi pada Rabu (28/5) itu berlangsung panas dan owner PT Onedegreenfist merasa terintimidasi. (sumber: Istimewa)

MAUMERE (Floresku.com) - Merasa terinitimeddasi oleh Kadis Naketrans Valerianus Samador dalam proses mediasi dengan karyawan  TT Karya Cipta Buana Santosa (KCBS), Mr Kevin, owner PT  PT Onedegreefish Indonesia berniat hengkang  dan membatalkan investasinya senilai Rp 20 miliar di Maumere, Kabupaten Sikka.

Pada Rabu (28/5) lalu terjadi proses mediasi antara pihak Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Sikka dengan P. Onedegreefish Indonesia, perusahaan baru pengganti PT Karya Cipta Buana Santosa (KCBS). 

Suasana mediasi berlangsung tidak kondusif karena diduga terjadi intimidasi bahkan ancaman pembunuhan yang dilontarkan langsung oleh Kepala Dinas Nakertrans, Valerianus Samador kepada Mr Kevin, owner PT Onedegreefish Indonesia. 

 Direktur PT Onedegreefish Indonesia, Christina Geor,  kepada media ini pada Sabtu malam (31/5), mengaku sangat kecewa dan syok dengan insiden tersebut. 

Menurut Christina, perusahaan datang dengan itikad baik menyelesaikan masalah gaji dan hak-hak karyawan lama dari KCBS, meskipun bukan tanggung jawab hukum mereka.

Christina Geor  mengungkapkan, masalah muncul terkait dengan pengambilalihan PT KCBS yang dilakukan oleh PT Onedegreefish Indonesia sejak 3 Desember 2022.

Masalah utamanya adalah tunggakan gaji karyawan yang di tinggalkan oleh PT KCBS  yang cukup besar, di mana karyawan mengalami keterlambatan pembayaran gaji selama satu tahun penuh. 

Hal ini diperparah dengan penutupan mendadak perusahaan oleh pemilik sebelumnya, yang menyebabkan semua kontak dengan mereka pun terputus.

Christin  menambahkan, dalam proses pengambilalihan  perusahaan yang baru berjanji untuk membayar gaji yang tertunggak dan membuat surat perjanjian sebagai jaminan.

Saat ini perusahaan sudah menjalankan perjanjian dan masih tersisa tunggakan gaji untuk tiga bulan yang  akan dibayarkan pada bulan, Juli, Agustus, September 2025                

Christin mengatakan, karyawan yang ditinggalkan KCBS sejumlah 99 orang. Sekarang mereka melanjutkan bekerja di PT Onedegreefish  sebagai pegawai harian.

“Kalau perusahaan sudah berjalan normal, maka kami akan para karyawan tersebut akan direkrut menjadi karyawan tetap,” ujar Christin.

 Christin menyampaikan bahwa persoalan penunggakan gaji tersebut sudah sampai tahap mediasi dengan dinas ketenagakerjaan tetapi belum ada titik temu, bahkan kami merasa terintimidasi. 

Christin melanjutkan, “terkait soal ini saya bersama owner Mr Kevin juga langsung bertemu Wakil Bupati Simon Subandi ."

Dalam pertemuan dengan Wakil Bupati Simon Subandi,  Mr  Kevin selaku owner  PT Onedegreefish menyampaikan semua unek- uneknya, termasuk soal intimidasi dari Kadis Nakertrans.

“Bahkan, di hadapan wakil bupati, Mr Kevin mengutarakan niatnya untuk pulang dan tidak akan berinvestasi di sini (Maumere),” cerita Christin.

Mendengar pernyataan Mr Kevin,  Wakil Bupati Simon Subandi pun langsung meminta maaf.  

Kemudian Wakil Bupati mengatakan  kepada Mr Kevin bahwa Kadis Naketrans Valerianus itu hanya oknum. Oleh karena itu atas nama pemerintah, ia memminta maaf atas ucapan dan perbuatan oknum Kadis Naketrans.

Wakil Bupati Simon pun berkali-kali meminta maaf ke Mr Kevin dan meminta dia supaya tidak tinggalkan Maumere, tetapi tetap berinvestasi di Kabupaten Sikka  supaya PT Onedegreefish   tetap berjalan. 

Kemudian, di hadapan Mr Kevin selaku owner dan Chrustin selaku Direktur PT Onedegreefish Indonesia, Wakil Bupati Simon menelpon Kadis Nakertrans Valerianus untuk tidak mengintimidasi investor.

"Pak Kadis tahu 'kan, kita pemerintah ini lagi berusaha mendatangkan investor ke Kabupaten Sikka. Kenapa Pa Kadis mengeluarkan bahasa seperti itu kepada investor?', ujar Kristian, menirukan perkataan Wakil Bupati Simon.

 Senin, 02 Juni 2025 pagi, media ini menghubungi Kadis Nakertrans Kabupaten Sikka, Valerianus.

Kepada media ini Kadis Valerianus menjelaskan  bahwa dalam proses mediasi itu berjalan secara baik-baik saja,  tidak  ada intimidasi sebagaimana  yang dikatakan Christin.

"Yang  terjadi adalah debat antara jubir dan penterjemah para pekerja dengan pihak perusahaan.
Dalam debat itu terjadi ketegangan para pihak karena masing masing mempertahankan pendapatnya," kata Kadis Valerianus.

“Kami sebagai  pihak yang memediasi menengahinya  dan memberikan catatan dan arahan untuk kembali memperhatikan Perjanjian Bersama (PB) yang sudah disepakati dan ditandatangani pada tahun 2022 Apakah perdebatan dan kami menengahi itu adalah bentuk intimidasi,” pungkas Kadis Valerianus.  (Silvia). ***
 

RELATED NEWS