GAZA (Floresku.com) -  Kementerian Luar Negeri Palestina di Gaza mengutuk resolusi yang disahkan oleh Parlemen Israel (Knesset) pada Rabu (21/2) lalu. 

Resolusi itu menolak pengakuan atas Negara Palestina oleh Israel di bawah tekanan internasional. 

"Dengan menolak Negara Palestina dan menunjukkan permusuhan kepada dunia. Mereka terus-menerus berusaha melanggar hak-hak rakyat kami dengan pasukan pendudukan mereka, menyandera Negara Palestina untuk kepentingan kolonial rasialis mereka," tulis Kemlu Palestina seperti dilansir Reuters, Kamis (22/2). 

Sebelumnya pada hari yang sama, Knesset mengeluarkan resolusi yang menolak segala upaya untuk memaksakan pengakuan negara Palestina pada Israel. Resolusi tersebut disahkan dengan suara mayoritas mutlak anggota perlemen negara Yahudi itu. 

Menurut Kemlu Palestina, keputusan Knesset itu adalah upaya resmi Israel. Ini untuk menentang komunitas internasional. 

• Kapolres Badung Silahturahmi dengan Tokoh Masyarakat Flobamora di Badung
• Mat 5: 43-48, Bacaan Injil, Sabtu, 24 Februari 2024

"Keanggotaan penuh Negara Palestina di PBB dan pengakuannya oleh banyak negara. Tidak memerlukan izin dari Netanyahu (Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu)," tulisnya menambahkan. 

Pada 1947, Majelis Umum PBB memutuskan untuk membagi Palestina yang dikuasai Inggris menjadi negara-negara Arab dan Yahudi. Ini dengan Yerusalem ditempatkan di bawah rezim internasional khusus. 

Pembagian tersebut sedianya diberlakukan pada Mei 1948, ketika mandat Inggris akan berakhir. Akan tetapi faktanya hanya Negara Israel yang didirikan. (BBC.Com).