Pembangunan Alfamart di Nangapanda Borpotensi Konflik, Tokoh Masyarakat Minta Bupati Hentikan Pekerjaan
redaksi - Sabtu, 30 Juli 2022 08:53ENDE ( Floresku.com) - Pembangunan pusat perbelanjaan, Alfamart, di Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende, mendapat sorotan dari berbagai pihak.
Pembangunan pusat perbelanjaan saat ini tengah berlangsung dan di perkiraan sudah mencapai 70 persen pembangunan tersebut menuai pro dan kontra dari sebagian masayarakat.
Pasalnya, informasi yang diperoleh dari sumber terpercaya yang namanya tidak mau disebut media mengatakan bahwa, terkait lokasi pembanguan Alfamart sangat tidak strategis, dimana lokasinya berada di depan Gereja, tempat beribadah bagi umat Katolik.
- Kodim 1603 Sikka Melepas 147 Calon Siswa Bintara Asal Kabupaten Sikka Ikut Seleksi di Korem 161 Ws Kupang
- Gelar Sosialisasi Tata Cara Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Penerbitan Persetujuan Lingkungan, Ini Kata Kadis LH
“Bagaimana bisa bangun Alfamart di depan tempat beribadah, kemarin Pak Djafar undang presiden dan bilang kalau di sini miniaturnya indonesia, Ende sebagai Kota Pancasila dengan tingkat toleransi paling besar, tapi bagaimana ada pembagunan pusat pembelajaan depan rumah ibadah pemerintah masih memberikan izin, apakah tidak mengganggu?”
Dia melanjutkan, saat ini tempat pembangunan Alfamart di Kecamatan Nangapanda lagi dalam proses perkara soal kepemilikan lahan, dan ini berdampak pada konflik yang besar,
“Jadi saya harap pemerintah segera tutup, jangan sampai kehadiran Alfamart ini membuat isu yang berkembang di luar tidak benar, dan berdampak pada keharmonisan masayarakat Nangapanda,” ungkapnya.
Sementara itu dari hasil penelusuran media ini serta hasil yang di peroleh dari berapa sumber mengatakan bahwa, tanah tempat pembangunan Alfamart saat ini sedang bermasalah.
Saat ini kasusnya masih sedang bergulir di tingkat Kecamatan untuk melakukan mediasi. Sampai saat ini belum ada putusan atau proses penyelesaian. (TIM) ***