Peringati HUT ke-10, Fikes Unika Santu Paulus Ruteng Gelar Berbagai Acara

redaksi - Senin, 02 Oktober 2023 08:38
Peringati HUT ke-10, Fikes Unika Santu Paulus Ruteng Gelar Berbagai AcaraSuasana perayaan Ekaristi yang sangat meriah, pada puncak Dies Natalis Fikes Unika St Paulus Ruteng, Minggu, 1 Oktober 2022 di Aula Missio Unika Santu Paulus Ruteng. (sumber: Jivansi)

RUTENG (Floresku.com) - Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas St Paulus Ruteng  merayakan Dies Natalis yang ke-10, Minggu, 01 Oktober 2023.

Perayaan Dies Natalis tahun ini berpayung di bawah tema besar "Wujudkan Tenaga Kesehatan yang Humanis, Tranformatif, Kolaboratif dan Berkarakter".

Perayaan Dies Natalis ini berpuncak pada 1 Oktober 2023. Merayakan ulang tahun yang ke-10 kali ini sangat berbeda dengan sebelumnya. Kali ini, Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) menggelar beragam acara di antaranya, turnamen sepak bola,  bola voli, perlomban di bidang akademik, bazar UMKM Bem Fakultas dan kegiatan donor darah gratis bersama PMI Kabupaten Manggarai.

Puncak Dies Natalis yang ke-10 tersebut dikukuhkan dalam perayaan ekaristi yang sangat meriah, Minggu, 1 Oktober 2022 di Aula Missio Unika Santu Paulus Ruteng.

Dalam perayaan tersebut, Romo ketua Yayasan Santu Paulus Ruteng sebagai pemimpin misa dan imam konselebran Rektor Unika dan Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Unika Santu Paulus Ruteng.

Saat homili, Rm Rektor Unika Santu Paulus Ruteng, RD. Maksimus Regus, S.Fil.,M.SI menerangkan bahwa pentingnya membangun budaya kesehatan yang baik.

Baginya, tenaga kesehatan masih kurang. Sementara, jumlah orang sakit lebih banyak ketimbang tenaga kesehatan. Kemudian, membaca perkembangan kesehatan saat ini ada sebuah teknokrasi kesehatan. Seperti pelayanan karena BPJS. Terkadang menjadi tantangan bagi pelayan kesehatan adalah kurang idelanya pelayanan.

"Teknotouch sentuhan teknologi lebih tinggi ketimbang humantouch. Teknologi mempermudah manusia dalam hal pelayanan. Kemana manusianya di tengah situasi perkembangan teknologi semakin canggih". Terang RD. Maks, sapaan akrabnya.

Pada bagian lain, ia menekankan kepada seluruh mahasiwa kesehatan yang berjumlah 1.400-an itu, bahwa jika melayani orang sakit, maka pakailah hati dalam rasa kemanusiaan yang tinggi.

"Ketika kita sedang melayani, bayangkan itu adalah keluarga dekat anda. Orang tua, kakak atau bahkan saudara anda. Menjadi tenaga kesehatan itu harus bisa mengidentifikasikan diri dalam setiap pelayanan. Untuk mencapai hal itu, kualitas manusia kita perlu dibenahi", terang RD. Maks

Tidak hanya itu, secara transformatif perubahan itu harus mencolok. 

"Kita tidak membawa segala titel kita dalam dunia ini, tetapi St.  Paulus mengingatkan kita bahwa  dalam semangat Yesus kita harus mengosongkan diri. Demikianpun dalam tugas pelayanan kita, petugas kesehatan harus berani menjadi hamba dalam tugas pelayanananya".

"Berkarakter. Jika anda selesai kuliah, maka tampilkan di luar dalam pelayanan kalian bahwa anda tamat dari Unika Santu Paulus Ruteng. Hal ini perlu dipertunjukan oleh karakter yang baik. Karakter harus dibentuk dalam jangka waktu lama. Seperti Fakultas Ilmu Kesehatan hari ini," tambah Romo Maks.

Dalam kesempatan itu, Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan, Pater David Djerubu, S.Fil.,MA saat menyampaikan sambutanya mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah di ketiga Kabupaten; Manggarai, Manggarai Barat dan Manggarai Timur.

"Saya juga mengucapkan terimakasih kepada Kepala Rumah Sakit Umum Daerah Ruteng, kepala puskesmas seluruh kabupaten yang telah membimbing anak-anak kami dalam setiap tugas praktek selama ini"

Tidak hanya Dekan Fakultas, Rektor Unika Santu Paulus juga menyampaikan terimakaih kepada Dekan Fakultas Pater David Djerubu. 

"Pater Dekan Adalah saksi hidup perjalanan Fikes menjadi elemen penting dari komunitas pendidikan Unika Santu Paulus Ruteng".

Kita akan masuk di dua masa transisi yakni harapan dan kecemasan.  Berarah ke sejarah yang menutut skil dan kompetensi.

"Unika tidak mendidik orang untuk pasrah atau tidak punya ketahanana dan tidak punya visi kehidupan. Jadi anda kuliah di sini harus bisa menangkap peluang yang ada. Didiklah diri anda yang sebaik-baiknya." Tegas Rektor Unika Santu Paulus Ruteng itu.

Jangan menyia-nyiakan. Jadilah mahasiswa yang tranformatif sehingga menjadi manusia yang membawa kabar gembira bagi masyarakat.

RD. Roling Mujur, selaku Ketua Yayasan Santu Paulus Ruteng menyampaikan sejarah awalnya terbentuk STIKES sebelum digabungkan dengan Unika Santu Paulus Ruteng.

"Ketika kamu tamat dari sini, maka kalian adalah tenaga kesehatan yang siap pakai. Menjadi tenaga kesehatan yang punya pendekatan humanis yang tinggi", papar Romo ketua Yayasan tersebut.

"Kita perlu sadar, bahwa kita mau bertumbuh tetapi pesaing kita juga ingin bertumbuh. Kita tidak perlu menghindar dari pesaing-pesaing yang ada. Kita tetap siap melakukan hal baru untuk pengembangan kompetensi kalian." Terang RD. Roling Mujur, Pr.

Upacara Dies Natalis Fikes Unika Santu Paulus Ruteng dihadiri oleh beberapa stakeholder dan kepala puskesmas serta para dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa. (Jivansi). ***

RELATED NEWS