Pertama Kali ke Gua Maria Golo Renda, Wabup Heri: 'Olee, Ternyata Indah Sekali '
redaksi - Jumat, 22 April 2022 19:32RUTENG (Floresku.com) - Wakil Bupati Manggarai, Heribertus Ngabut mendatangi lokasi wisata religi gua Maria Golo Renda yang berada di Desa Bea Kakor, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai, pada Jumat 22 April 2022.
Wabup Heri ingin melihat secara langsung lokasi dan juga view yang tersaji di wisata religi Gua Maria Golo Renda tersebut.
Terpantau, Wabup Heri didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Manggarai, Fransiskus Gero serta Kepala Desa Bea Kakor, Arnoldus Sampur.
Mereka berdecak kagum menyaksikan tempat dan juga view yang tersaji di bukit wisata religi Gua Maria Golo Renda tersebut.
- Pengamat Maritim Berharap Pembangunan Maritim Tetap Dilanjutkan Pasca 2024
- Peringati Hari Kartini, Peguyuban BBWS Mesuji Sekampung Kunjungi Lapas Kelas ll Bandar Lampung
- Yovita Mariati, 'Kartini' Asal Kabupaten Sikka, Terima Penghargaan dari OASE KIM di Istana Negara
Di hadapan Kepala Desa Bea Kakor dan rombongan yang ada, Wabup Heri mengakui, meskipun dirinya seringkali melintas di jalur yang tersebut, tapi dirinya baru pertama kali datang dan melihat secara langsung tempat dan view yang tersaji di bukit wisata religi Gua Maria Golo Renda tersebut.
"Olee, ternyata indah sekali e. Meskipun saya sering lewat di sini kalau ke kampung, tapi saya juga baru pertama kali datang ke tempat ini (bukit Maria Golo Renda, red). Sungguh indah sekali," ungkap Wabup Heri.
Pesan wabup Heri
Lebih lanjut, Wabup Heri meminta Kepala Desa Bea Kakor untuk menata tempat tersebut, baik terkait akses masuk dan lokasi parkir kendaraan maupun tempat pesinggahan bagi sejumlah pihak yang ingin menikmati keindahan yang tersaji di bukit tersebut.
"Kalau bisa diusahakan agar dibangun juga tempat persinggahan menuju bukit wisata religi ini Pak Kades. Biar orang bisa istrahat sejenak di sini sebelum sampai di area bukitnya. Usahakan agar bangun jalan masuk ke bukit ini. Kalau bisa dibuatkan tangga juga serta tempat parkir kendaraan di bagian bawah (area pintu masuk menuju bukit Golo Renda, red)," cetusnya.
Lebih jauh, terkait usaha kuliner, Wabup Heri meminta Kepala Desa Bea Kakor agar bisa memastikan pasokan air di area gua wisata religi Maria Golo Renda tersebut.
"Ini sebetulnya juga salah salah satu aset yang bisa dikelola oleh desa. Untuk mendukung usaha kuliner juga maka harus pastikan bahwa air bisa masuk ke lokasi ini sehingga orang juga bisa buka kuliner di sini," pungkasnya.
Konsep pengembangan
Sementara itu, Arnoldus Sampur selaku Kepala desa Bea Kakormengatakan bahwa dalam konsepnya, area tersebut akan dibuatkan pagar keliling, dan di bagian tengah area tersebut akan dibuatkan taman.
Tidak hanya itu, pihaknya juga akan membangun spot untuk foto dan juga gazebo,tempat para pengunjung menikmati kuliner. Akan disiapkan tempat sampah demi menjaga kebersihan lingkungan.
"Kalau dalam konsep saya ini Bapak, di tengahnya nanti kita buatkan taman. Di sekelilingnya itu untuk tempat kuliner dan juga dibangun tempat untuk menikmati kuliner. Dan untuk menjaga gua dan juga suasana religi di tempat ini, kita akan buatkan pagar keliling juga biar tetap aman sehingga di bagian pinggir luarnya masih bisa bangun spot untuk foto dan juga menyiapkan tempat sampah," ungkap Kades Arnoldus.
Pesona Gua Maria Golo Renda
Sebagaimana diberitakan oleh Floresku.com sebelumnya (edisi, Rabu 26 Januari 2022), letak Gua Maria Golo Renda berada dalam jalur yang sama menuju Liang Bua, situs purbakala Homoflorensis.
Gua Golo Renda berada di Kampung Waekang, Desa Bea Kakor. Dari bibir jalan menuju Liang Bua, jarak Gua Maria Golo Renda sekitar 200 meter.
Gua Maria Golo Renda secara administratif pastoralnya terletak di wilayah Paroki Santu Klaus Kuwu, Keuskupan Ruteng.
jaraknya, 4,4 kilo meter dari pusat paroki Santu Klaus Kuwu, Ruteng.
Dari bukit Golo Renda para pengunjung dapat melihat Kota Ruteng tampak seperti berada di bawah lembah yang sangat jauh dari kaki gunung. Hampir sama seperti kita melihat Kota Ruteng dari Gunuh Ranaka.
Gua Maria Golo Renda tampak masih sangat asli. Pantauan media ini, kondisi alam dan guanya masih terasa alamiah.
Udara yang sejuk dan keindahan alam yang asri membuat pengunjung merasa betah.
Suasana yang berbeda, kala senja hampir tenggelam. Serpihan sinar senja sungguh membuat banyak pengunjung terasa sedang disirnai oleh cahaya nirwana raya. Luar biasa.
Tidak hanya itu, dari ketinggian Golo Renda siapa pun dapat menikmati pemandangan alam di sekitarnya.
Kota Ruteng dan beberapa perkampung di sekitar, akan tampak bak sebuah lukisan yang indah mempesona.
Tak mengherankan kalau banyak pengunjung yang berkunjung ke sana selalu pulang dengan membawa hasil jepretan yang sangat menawan. (Jivans).***