Oleh: Pater Gregor Nule, SVD

Orang akan mudah menghayati hukum cinta kasih  apabila ia mencintai orang yang mencintainya dan membenci orang yang menbencinya.

Perikop Injil Mat 5: 43-48 melukiskan tentang cinta universal, atau cinta yang terbuka kepada siapa saja.

Yesus berbicara tentang mincintai musuh dan berdoa bagi mereka yang membenci dan menyakiti kita.

Inilah cinta yang terbuka bagi semua. Cinta tanpa pilih muka. Cinta model ini menjadi tuntutan bagi para pengikut Yesus.

Sebab jika seseorang hanya mencintai orang yang mencintainya, dan membalas kebaikan orang yang berbuat baik terhadapnya, atau memabas kesalahan dengan kesalahan.

Pola  pikir dan tindakan demikian tidak berbeda dengan orang berdosa dan orang yang tidak mengenal Allah.

Yesus mengajak kita menghayati cinta inklusif, cinta yang terbuka dan merangkul siapa saja. Cinta demikian memberi ,ciri khas kepada para pengikut Yesus.

Sasaran cinta orang kristen adalah semua orang. Orang kristen mesti yakin bahwa di mata Allah semua manusia sama. Tuhan tidak pernah membedakan manusia.

Di mata Allah tidak ada perbedaan antara orang putih, hitam dan saeomatsng, orang berambut air, keriting atau pirang; atau perbedaan karena  alasan agama, suku, budaya dan bahasa yang berbeda.

Kita dipanggil untuk meneladani cinta Allah yang terbuki semua orang tanpa kecuali. Allah yang menerbitkan matahari atau menurunkan hujan bagi siapa saja, orang benar dan jahat.

CSebab cinta sejati, terbuka dan merangkul siapa saja mendatangkan kebahagiaan bagi semua orang.

Semoga Tuhan Yeaus memberkati kita selalu!

Keqapante, 17 Juni 2025