Pesan Inspiratif: Dia Harus Diberi Nama Yohanes
redaksi - Minggu, 22 Desember 2024 21:59Oleh: Pater Gregor Nule, SVD
Bagi setiap orang nama selalu mempunyai arti dan pesan tertentu. Dan setiap orangtua selalu punya alasan tertentu ketika memberi nama kepada anaknya.
Zakaria menjadi bisu ketika meragukan atau tidak percaya kepada malaikat yang memberitakan bahwa isterinya akan melahirkan seorang anak. Ia meminta sebuah tanda. Dan, bisu atau tidak bisa berbicara adalah tanda dari Allah.
Setelah anak itu lahir dan pada hari kedelapan ketika anak itu disunat sesuai dengan tradisi Yahudi, mereka ingin memberi nama Zakaria kepadanya. Sebab orang-orang Yahudi biasanya memberikan nama ayah kepada anak laki-laki.
Tetapi, Elizabet keberatan dan minta supaya diberi nama Yohanes. Zakaria meminta sebuah bati tulis dan menulis bahwa namanya adalah Yohanes, (Luk 1:39).
Setelah mengakui bahwa Yohaneslah nama anak itu maka Zakaria dapat berbicara lagi. Mulut Zakaria terbuka, ikatan lidahnya terlepas dan ia mulai berkata-kata serta memuji Allah (bdk Luk 1:64).
Memberi nama Yohanes berarti pasangan lanjut usia Zakaria dan Elizabet mengakui dan percaya kepada Allah dan Firman-Nya. Dan.iman itulah yang.membuat mukjizat bahwa Zakaria yang bisu dapat berbicara lagi.
Sebagai pengikut Yesus kita hendaknya percaya kepada Allah dan Sabda-Nya yang diwartakan kepada kita. Sebab Sabda Allah memiliki daya kreatif yang menghidupkan dan dapat mematikan .
Kita juga hendaknya hidup sesuai dengan nama kita masing-masing karena nama kita punya arti dan pesan tertentu serta menunjukkan identitas kita. Semoga!
Kewapante, 23 Desember 2024