Pesan Inspiratif: Kewajiban Agama Merupakan Ungkapan Cinta Kepada Allah dan Manusia
redaksi - Selasa, 17 Juni 2025 22:18

Oleh: Pater Gregor Nule, SVD
Tanpa disadari manusia sering melakukan suatu perbuatan baik dengan maksud supaya dikagumi, diakui dan dipuji.
Keinginan serupa terjadi berhubungan dengan pelaksanaan kewajiban agama. Orang berdoa, berpuasa atau memberi sedekah bukan sebagai ungkapan iman kepada Allah, dan kasih kepada sesama. Tetapi, untuk mencari pujian.
Itulah sebabnya dalam perikop Injil Mat 6:1-6.16-18 Yesus mengingatkan para muridnya agar melaksanakan kewajiban agama seperti berdoa, berpuasa dan memberi sedekah bukan dengan tujuan pamer atau mencari pujian.
Yesus minta agar semuanya dilakukan sebagai ungkapan iman kepada Allah dan cinta kepada sesama.
Karena itu, berdoa dan berpuasa menjadi ungkapan iman kepada Allah. Karena percaya kepada Allah maka orang menyatakan kepasrahan kepada-Nya dalam doa dan puasa.
Demikian pun, ketika memberi sedekah, tujuan utamanya bukan untuk mencari pujian dan pengakuan, melainkan terutama menolong orang yang membutuhkan.
Sebagai pengikut Yesus, kita hendaknya melaksanakan kewajiban-kewajiban agama sebagai ungkapan iman dan cinta tulus. Ketika berdoa kita ungkapkan iman dan kepasrahan kepada Allah.
Ketika memberi sedekah kita lakukannya semata-mata untuk menolong orang yang sungguh membutuhkan bantuan.
Sebaliknya jika kita memberi bantuan dan sedekah untuk mendapatkan pujian dan pengakuan, maka sebetulnya kita memperalat orang susah dan miskin untuk kepentingan kita.
Semoga Tuhan Yesus menuntun kita agar berusaha melaksanakan kewajiban-kewajuban agama dengan tujuan luhur. Semoga Tuhan Yesus memberkati kita selalu!
Kewapante, 18 Juni 2025. ***