Pesan Inspiratif: Orang Yang Telah Bangkit Hidup Sebagai Anak-anak Allah
redaksi - Sabtu, 22 November 2025 09:23
Pater Gregor Nule SVD (sumber: Dokpri)Oleh: Pater Gregor Nule, SVD
Hidup manusia di dunia hanya sementara saja. Pada suatu ketika nanti kemah kita akan dibongkar. Sebab kita memiliki kemah abadi yang disiapkan Allah bagi semua anakNya.
Maka kita tidak boleh hidup seolah-olah semuanya berakhir di dunia ini. Sebaliknya kita mesti hidup baik dan benar sebagai persiapan untuk memasuki rumah yang dibangun Tuhan sendiri.
Perikop Injil Luk 20: 27-40 melukiskan tentang perdebatan antara Yesus dengan orang-orang Saduki tentang hidup setelah kematian. Orang-orang Saduki tidak percaya akan kebangkitan orang mati.
Sebaiknya Yesus mewartakan tentang kebangkitan orang-orang mati sebab Allah yang kita imani adalah Allah orang-orang hidup, dan bukannya Allah orang-orang mati, sebab di hadapan Allah semua orang hidup, (bdk Luk 20: 38).
Yesus mengajarkan bahwa hidup di dunia ini sebagai persiapan untuk memasuki hidup yang kekal. Maka selagi menjalani hidup di dunia ini kita berusaha hidup baik sebagai anak-anak Allah, kendati pun dinaungi oleh kegelapan dosa.
Kita sepertinya hidup di antara rahmat dan kuasa dosa. Tetapi, rahmat Allah selalu lebih kuat daripada kuasa dosa. Kita tidak boleh mengalah di hadapan dosa. Kita mesti tetap berjuang melawan dosa dan membuka diri terhadap rahmat Allah.
Yesus menjamin hidup yang kekal pada akhir zaman. Tetapi tanda-tanda hidup kekal itu mesti kita mulai di atas bumi, di sini dan sekarang.
Hidup kekal atau hidup sebagai anak-anak Allah pada akhir zaman mesti kita perjuangkan sekarang. Kita mesti hidup sebagai anak-anak Allah, mentaati perintah-perintah Allah serta melaksanakan kehendak Allah sehingga pada akhir zaman kita mengalami kepenuhannya.
Memang hidup kekal. disediakan Tuhan bagi setiap kekasihNya. Keselamatan kekal adalah anugerah darii Allah kepada manusia. Tetapi, kita mesti perjuangkannya sehingga menjadi milik kita.
Dan hanya orang yang bekerja keras, hidup sesuai dengan kehendak Allah, mengasihi Allah dan sesama, akan menerima hidup kekal, yakni hidup sebagai anak-anak yang sejati bersama Allah, sebagai ganjaran.
Semoga Tuhan Yesus memberkati kita selalu dalam.perjuangan hidup ini.
Kewapante, 22 Nopember 2025!

