Pesan Inspiratif: Pahala Mencintai Musuh-Musuh

redaksi - Selasa, 18 Juni 2024 05:38
Pesan Inspiratif: Pahala Mencintai Musuh-MusuhPater Gregor Nule SVD (sumber: Dokpri)

Oleh:Pater Gregor Nule SVD

Cinta kasih merupakan hukum utama ajaran Kitab Suci. Maka jika seseorang sungguh mencintai Allah dan sesamanya maka ia benar-benar taat pada perintah Allah dan disebut anak Allah sejati.

Hukum Taurat perintahkan supaya orang mencintai sesama. dan membenci musuh-musuh. Tetapi, Yesus menuntut sesuatu yang lebih sulit dan bertentangan dengan perasaan manusia.

Yesus tuntut kita agar.mencintai musuh dan berdoa bagi mereka yang menganiaya kita. Ini sulit dan tidak masuk akal.  Perintah Yesus ini juga sangat idealis dan tidak mudah kita wujudkan.

Tetapi, mencintai musuh menjadi tanda sebagai anak-anak Allah. Dan mencintai musuh  menunjukkan  kekhasan cinta para pengikut Kristus.

Sebab orang.yang.mencintai musuh-musuh sebetulnya mengikuti pola cinta Allah yang sendiri yang menerbitkan matahari bagi orang jahat dan orang baik. Hujan pun diturunkan untuk semua orang, benar dan tidak benar. Cinta Allah terbuka dan merangkul semua, tanpa pilih muka dan membeda-bedakan.

  • Mzm 51:3-6.11.16, Mazmur Tanggapan, Selsa, 18 Juni 2024, Pekan Biasa XI

Sebagai orang kristen kita diminta untuk mengikuti dan menghayati pola cinta Allah sendiri. Kita mesti mencintai musuh dan berdoa bagi mereka yang suka menggangu dan menyakiti hati kuta.

Memang sungguh amat sulit kita wujudkan.pola cinta Allah ini dalam hidup sehari-hari. Tetapi, kita mesti berjuang. Kita mesti melatih diri terus-menerus mempraktekkannya. Ini sebuah kebajikan.

Sebab hanya dengan mencintai musuh  hati kita akan merasakan keamanan, kedamaian dan ketenangan. Kita akan bebas untuk membangun relasi dengan siapa saja, tanpa curiga, kalau kita tidak.memiliki musuh.

Semoga Tuhan Yesus memberkati kita dalam usaha mempraktekkan perintah mencintai.musuh-musuh.

Kewapante, 18 Juni 2024. ***

RELATED NEWS