Oleh: Pater Gregor Nule SVD

Kerajaan Allah mesti dihadirkan di atas bumi. Kehendak Allah mesti diperkenalkan kepada semua orang. Maka tidak ada jalan kecuali melaksanakan aksi pewartaan.

Perikop Injil Mrk 4:1-20 melukiskan tentang penabur yang tetap menabur kendatipun ada benih yang jatuh di pinggir jalan, tanah yang berbatu-batu, semak belukar atau tanah yang subur.

Ketiga jenis tanah pertama pasti gagal, tidak menghasilkan apa pun, tetapi penabur tetap saja menabur benih. Mungkin bisa menghasilkan buah, khususnya tanah yang gembur dan subur.

Yesus adalah penabur benih Kerajaan Allah. Yesus tetap dan terus menabur kendatipun Yesus sadar bahwa tidak semua orang siap untuk menerima benih itu dan menghasilkan buah.

Tetapi, kesediaan dan ketekunan untuk mewartakan Sabda Allah dan menaburkan benih kerajaan Allah pasti menemukan hati yang subur yang menghasilkan buah 30, 60 atau 100 kali lipat.

Sebagai pengikut Yesus pertama-tama kita dipanggil untuk menjadi tanah yang subur yang siap menumbuhkan benih Sabda Allah dan  bisa menghasilkan buah cinta dan kebaikan untuk kebaikan banyak orang.

Kita juga mesti menjadi penabur benih Kerajaan Allah dan pewarta Firman Allah.  Kita mesti tekun dan giat menaburkan benih kerajaan Allah.

Kita mesti yakin bahwa ketekunan dan kesetiaan menaburkan benih kerajaan Allah dan mewartakan Firman Allah pasti menghasilkan buah.

Banyak orang akan bertobat dan percaya kepada Allah dan hidup sebagai anak-anak kerajaan Allah berkat pewartaan kita yang terus-menerus.

Orang akan menghayati nilai-nilai kerajaan Allah dan hidup sebagai anak-anak terang. Cinta kasih, kerukunan, damai, persatuan, persaudaraan, pengampunan akan menjadi pilihan hidup dan mewarnai hidup orang-orang yang percaya.

Semoga kita miliki  hati yang subur yang.siap mengembangkan benih Kerajaan Allah sehingga siap menghasilkan buah dalam jumlah yang berbeda-beda. Semoga!

Kewapante, 29 Januari 2025.***