Oleh: Pater Gregor Nule, SVD

Allah yang kita imani itu Esa, tetapi terdiri dari tiga pribadi, yaitu, Bapa, Putera dan Roh Kudus. Bapa mengutus Putera-Nya menjadi Manusia, untuk mewartakan dan menghadirkan  Kerajaan Allah.

Tetapi, setelah kepenuhan waktu pelaksanaan misi-Nya Ia kembali ke Rumah Bapa. Misi Yesus diteruskan oleh para Rasul.

Tetapi, para rasul tidak bisa bekerja sendirian.. Mereka membutuhkan seorang  Penolong yang berperan membimbing dan menunjukkan kepenuhan ajaran Yesus.

Perikop Injil Yoh  16:12-15 melukiskan tentang kehadiran Roh Kudus dan peran-Nya bagi misi para murid.

Yesus menegaskan bahwa masih ada banyak hal yang harus Ia ajarkan. Tetapi, para murid belum sanggup menanggung semuanya.

Maka Bapa akan mengutus Roh Kudus, yakni Roh Kebenaran. Ia akan memimpin para murid ke dalam seluruh kebenaran. Ia akan mengatakan semua yang Ia dengarkan dari Bapa.

Para murid Yesus sungguh membutuhkan kehadiran dan partisipasi Roh Kudus dalam hidup dan karya misi mereka. Tanpa Roh Kudus mereka tidak sanggup mewujudkan seluruh rencana keselamatan umat manusia.

Sebagai pengikut Yesus, kita pun membutuhkan kehadiran dan partisipasi Roh Kudus dalam hidup dan karya.

Sebab misi kita sama yakni melanjutkan misi Yesus dan misi para Rasul sampai ke ujung bumi.

Tanpa Roh Kudus kita tidak sanggup berbuat banyak. Dan mungkin arah dan sasaran misi kita bisa saja melenceng, dan tidak sesuai dengan kehendak Allah.

Karena itu, kita mesti selalu minta bimbingan dan penyertaan Roh Kudus ketika kita mewartakan Firman Allah, ketika mempersiapkan kotbah dan ketika kita berkhotbah

Kita juga hendaknya minta bimbingan Roh Kudus ketika kita lakukan pekerjaan tertentu. Roh Kudus akan memberi semangat dan terang untuk menemukan jalan tepat.

Semoga Roh Kudus menyemangati dan menerangi  kita selalu.

Kewapante, 28 Mei 2025.***