Oleh: Pater Gregor Nule, SVD

Para majus dari  Timur datang ke Yerusalem untuk mencari Raja yang baru lahir untuk menyembah-Nya. Mereka membawa serta barang-barang yang sangat berharga yang ingin dipersembahkan kepada sang  Raja.

Ketika Herodes tahu tentang  kelahiran seorang raja yang lahir di tanah Yehuda ia minta agar para majus menginformasikan kepadanya supaya dia juga pergi untuk menyembah-Nya.

Ternyata apa yang dikatakan mulut tidak sejalan dengan kehendaknya. Herodes merasa terancam dengan kehadiran raja baru. Sebab mungkin kedudukan dan jabatannya terancam..

Maka ia berencana membunuh raja yang baru lahir iru. Dan ketika Herodes sadar bahwa ia telah diperdayakan oleh orang-orang majus itu ia sangat marah.

Lalu ia perintahkan untuk membunuh semua anak yang berusia dua tahun ke bawah, (bdk Mat 2:16).Dengan demikian, Herodes ingin membunuh Yesus.

Tetapi, Allah telah mengetahui itikat dan niat buruk Herodes dan melalui seorang malaikat telah menyuruh Yusuf menyelamatkan Bayi Yesus dan ibu-Nya ke Mesir, (bdk Mat 2:13).

Bagi Allah tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi. Allah tahu apa yang  ingin kita  lakukan, entah baik atau pun jahat. Allah tentu memberkati kehendak dan niat kita yang baik dan benar.

Sebaliknya niat dan rencana jahat tidak berkenan di mata Allah dan ditolak-Nya.  Rencana dan niat jahat tidak diberkati Tuhan.

Inilah tanda-tanda orang yang hidup dalam kegelapan dam dosa. Ia selalu bertentangan dengan kebaikan. Ia selalu melawan Allah.

Sebagai pengikut Yesus kita hendaknya belajar untuk menyelaraskan niat dan rencana kita dengan sikap dan perbuatan-perbuatan.

Semoga apa yang ucapkan .dengan kata-kata, kita buktikan dan tunjukkan lewat sikap dan perbuatan.  Sebab Allah tahu segala sesuatu yang tersembunyi dalam hati, sebelum kita katakan dan lakukan. Amen.

Kewapante, 28 Desember 2024. ***