Pesan Inspiratif:Tujuan Akhir Pengikut Kristus adalah Hidup Kekal
redaksi - Rabu, 09 April 2025 21:19

Oleh: Pater Gregor Nule, SVD
SERING orang berpikir bahwa memiliki banyak pengetahuan tentang Allah dan ajaran-Nya menjadi jaminan hidup kekal. Sebab hidup kekal merupakan tujuan akhir setiap orang beriman.
Mungkin ada orang yang merasa cukup telah mengetahui tentang hukum Allah, aneka aturan, ritus dan bahkan menguasai atau menghafal ajaran-ajaran agama.
Perikop Injil Yoh 8:51-59 melukiskan tentang syarat untuk memperoleh hidup yang kekal yakni melaksanakan Firman Allah.
Yesus berkata, "Sungguh, barang siapa menuruti Firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya", (bdk Yoh 8:51).
Yesus mengingatkan bahwa tidak cukup mengetahui banyak hal tentang Allah, sabda-Nya dan ajaran-ajaran-Nya. Atau tahu banyak tentang ajaran agama.
Tetapi, hal yang paling utama adalah melaksanakan Firman Allah dan taat kepada Allah.
Sebab mendengarkan Firman Allah, melaksanakannya dan taat kepada Allah menjadi jaminan hidup yang kekal.
Sebagai pengikut Kristus kita hendaknya sadar bahwa iman itu penting dalam hidup kita. Tetapi, lebih daripada itu, kita hendaknya menjadikan Firman Allah sebagai pedoman hidup kita.
Dan, Firman Allah itu bukan sekedar untuk diingat, melainkan terutama melaksanakannya di dalam hidup sehari-hari.
Ketika Firman Allah berbicara tentang kasih maka kita hendaknya hidup @#dalam kasih. Kita saling memperhatikan dan melayani atas dasar kasih.
Ketika Sabda Allah berbicara tentang belas kasihan dan pengampunan maka kita mesti mempraktekkan ajaran pengampunan itu dalam hidup sehari-hari. Kita saling mengampuni secara tulus.
Dan, macam-macam ajaran iman lainnya hendaknya kita hayati dan praktekkan. Hanya dengan demikian, janji hidup abadi bagi setiap orang beriman akan menjadi milik kita. Semoga!
Kewapante, 10 April 2025. ***