Oleh: Pater Gregor Nule, SVD

DOA adalah ungkapan iman kepada Allah. Maka sangat tidak mungkin atau tidak masuk akal kalau seorang beriman tidak pernah berdoa.

Doa dapat diungkapkan dengan kata-kata, sikap berserah kepada Tuhan dan tindakan mempersembahkan korban atau bahan persembahan lain.

Perikop Injil Mat 6:7-15 melukiskan tentang Yesus yang mengajar para murid -Nya untuk berdoa secara benar.

Yesus inginkan agar berdoa  sebagai orang yang sungguh yakin bahwa Allah itu maha baik dan maha tahu. Allah telah mengetahui segala sesuatu yang dibutuhkan.

Doa merupakan ungkapan kedekatan dengan Allah dan sekaligus ketergantungan pada-Nya. Hanya pada Allah orang beriman mendapatkan jaminan hidup baik selagi hidup di dunia maupun di akhirat kelak.

Doa yang benar itu singkat dan padat, tidak bertele-tele. Hanya orang yang tidak beriman percaya bahwa doa yang panjang berkenan kepada Tuhan.

Maka doa yang benar bagi para murid Kristus adalah Bapa Kami. Doa Bapa Kami menjadi contoh atau model bagi semua doa orang beriman..

Sebagai orang kristen kita mesti selalu berdoa sebagai ungkapan iman. Kita ungkapkan perasaan dan pengalaman kepada Allah. Kita ungkapkan kebutuhan dan keinginan kita.

Kita ulangi doa Bapa Kami karena di dalamnya kita ungkapkan iman dan kepasrahan kepada Allah.

Sebab hanya ada dan bersatu dengan Bapa di surga maka kita akan alami kedamaian, kebahagiaan dan kesejahteraan.

Semoga Tuhan Yesus memberkati kita selalu!

Kewapante, 11 Maret 2025